SOLOPOS.COM - Percepatan vaksinasi Covid-19 di Boyolali terus dilakukan. Salah satunya melalui program Grebeg Vaksin Desa yang pada Senin (27/9/2021) digelar di 265 desa dengan menyalurkan 54.100 dosis. Vaksinasi di desa/kelurahan mengoptimalkan tim vaksinasi desa/kelurahan yang sudah dibentuk. (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Capaian vaksinasi untuk kelompok remaja di Boyolali menduduki posisi terendah yakni 5,4 persen dari total target 97.513 orang. Sementara vaksinasi bagi kelompok lansia di Kota Susu mencapai hampir setengah dari target 118.670 orang.

Anggota Komisi IX DPR RI, Muchamad Nabil Haroen, mengapresiasi jajaran TNI dan Polri atas perannya menyukseskan penanganan pandemi dan vaksinasi di Kabupaten Boyolali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga kini, status risiko Kabupaten Boyolali berada di level 1 dengan cakupan vaksinasi hampir 70 persen.

Baca Juga: Kejar Herd Immunity, Vaksinasi di Desa Guli Boyolali Dikebut

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, per 9 Oktober 2021 menunjukkan total kasus konfirmasi mencapai 24.526 orang.

Dari jumlah itu, kasus aktif sebesar 27 orang dengan perincian 9 orang dirawat di rumah sakit dan 18 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Selain itu, cakupan vaksinasi di Boyolali per 9 Oktober 2021 mencapai 68 persen untuk dosis 1. Sedangkan, untuk dosis 2 cakupan vaksinasi mencapai 24,2 persen dari total sasaran vaksinasi yakni 835.772 orang.

Baca Juga: Jos! Vaksinasi Covid-19 di Desa Sidomulyo Boyolali Capai 75%

Secara terperinci, vaksinasi SDM kesehatan mencakup 147 persen dari target sebesar 3.658 orang. Lalu, cakupan vaksinasi petugas publik mencapai 173,1 persen dari total sasaran 60.311 orang.

Vaksinasi bagi kelompok lansia baru mencapai hampir setengah dari target 118.670 orang.

Vaksinasi bagi masyarakat rentan dan umum mencapai 71,1 persen dari total target 555.620 orang.

Baca Juga: Lebihi Target, Vaksinasi di Boyolali Capai Lebih 50%

Cakupan vaksinasi terendah terjadi pada sasaran kelompok remaja yakni 5,4 persen dari total target 97.513 orang.

Menurut Nabil, capaian ini tak lepas dari kerja bersama TNI dan Polri dan semua pihak lainnya. Maka itu, apresiasi layak diberikan kepada para anggota babinsa, bhabinkamtibmas, komandan koramil, kapolsek, dan tenaga kesehatan di lingkungan TNI dan Polri.

“Tenaga kesehatan dan pengerahan massa butuh TNI, Polri. Di bawah, babinsa dan bhabinkamtibmas berperan aktif mengajak masyarakat ikut vaksin dan langkah lainnya untuk penanganan pandemi,” kata Nabil, saat ditemui wartawan di Mapolres Boyolali, Sabtu (9/10/2021).

Ia menambahkan penghargaan ini sangat layak diberikan untuk mengapresiasi keberhasilan menurunkan status risiko epidemiologi Boyolali yang turun dari level 4 ke level 3 bahkan 2.

Baca Juga: Pemkab Boyolali Gelar Vaksinasi, Sasarannya Pengelola Objek Wisata hingga Pemandu Lagu

Selain itu, cakupan vaksinasi di Boyolali juga tinggi yakni hampir 70 persen.

Meski demikian, kerja TNI dan Polri tidak mandek hanya dengan pemberian penghargaan ini.

Nabil mengingatkan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan bersama ke depan seperti mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian energi di tingkat lokal, RT, dan desa. Upaya ini membutuhkan peran aktif babinsa dan bhabinkamtibmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya