SOLOPOS.COM - ilustrasi vaksin (freepik)

Solopos.com,WONOGIRI — Pencapaian vaksinasi Covid-19 untuk kalangan buruh pabrik atau perusahaan di Kabupaten Wonogiri mencapai 60 persen. Seluruh perusahaan siap melakukan vaksinasi, tinggal menunggu ketersedian dosis vaksin.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri, Ristanti, mengatakan belum semua karyawan perusahaan di Wonogiri divaksin Covid-19. Hingga Kamis (26/8/2021), perusahaan yang sudah melakukan vaksinasi sebesar 60 persen dari jumlah perusahaan yang ada di Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebagian perusahaan sudah ada yang mulai melakukan penyuntikan dosis kedua. Ada yang baru dosis pertama dan juga ada yang belum sama sekali melakukan vaksinasi,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Menurut dia, pabrik yang sudah melakukan vaksinasi kepada karyawannya didominasi oleh perusahaan besar, seperti PT Nesia Pan Pacific, PT Liebra Permana dan lain-lain. Ada satu perusahaan besar yang sebagian karyawannya belum divaksin.

Baca juga: Ini Hlo Ucapan Muhammad Kece yang Bikin Tersandung Kasus Penistaan Agama 

Ia mengatakan, jumlah perusahaan di Wonogiri yang karyawannya lebih dari 50 orang ada 47 pabrik. Vaksin yang diperoleh datang dari berbagai sumber. Diantaranya jatah dari pemerintah daerah, TNI-Polri, sejumlah komunitas seperti perwakilan umat Buddha Indonesia (Walubi) dan Apindo.

“Sejumlah perusahaan juga melakukan vaksinasi mandiri atau gotong-royong. Biaya ditanggung perusahaan itu sendiri. Kalau di Wonogiri yang seperti itu [vaksin mandiri] PT Deltomed,” ungkap dia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Ristanti dari sejumlah perusahaan, vaksinasi gotong-royong atau mandiri tidak menjamin langsung bisa mendapatkan vaksin, cukup sulit. Sehingga perusahaan mencari alternatif lain demi bisa memperoleh vaksin.

Baca juga: Pelancong Bervaksin Sinovac Diizinkan Masuk Arab Saudi dengan Syarat

Atas kondisi itu, lanjut Ristanti, perusahaan menunggu distribusi vaksin paling cepat. Misalnya, jika mereka mendapat jatah dari pemerintah, langsung disuntikkan. Namun, jaka vaksin yang didapat lebih dulu dari program gotong royong, itu yang dipakai.

“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh perusahaan. Mereka berkomitmen dan sudah siap melakukan vaksinasi. Tinggal menunggu distribusi vaksin. Ketika sudah dapat langsung disuntikkan,” kata Ristanti.

Manager HRD PT Nesia Pan Pacific, Kristiatmojo, mengatakan saat ini di perusahaanya sudah melakukan penyuntikan vaksin dosis kedua kepada seluruh karyawannya. Selain itu sejumlah lansia di sekitar perusahaan juga dilibatkan.

“Vaksin dosis kedua dimulai kemarin [Rabu, 25 Agustus 2021]. Kami jadwalkan waktu empat hari, tapi kemungkinan tiga hari selesai. Vaksin diperuntukkan untuk 6.100 sasaran. Sebanyak 200-300 dosis untuk lansia sekitar pabrik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya