SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Dok.Solopos)

Solopos.com, MAGELANG -- Dinas Kesehatan Kota Magelang menyebutkan capaian vaksinasi Covid-19 di daerah itu terbanyak ke-3 di Provinsi Jawa Tengah.

Mengutip Antara, Rabu (9/6/2021), Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kota Magelang, dr Intan Suharyati, di Magelang, mengatakan wilayah ini selalu menduduki peringkat tiga besar se-Jawa Tengah terkait dengan vaksinasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, hampir semua target vaksinasi dua dosis sudah di atas 50%. Intan memaparkan tenaga kesehatan yang divaksin dosis pertama sebanyak 3.969 orang (110%), dosis kedua sebanyak 3.674 orang (103%).

Baca Juga : Mengungkap Legenda Paku Bumi di Balik Gunung Tidar Magelang

Vaksinasi untuk pelayan publik dosis pertama sebanyak 18.193 orang (158%), dosis kedua sebanyak 12.397 orang (103%). "Sedangkan lansia, dosis pertama sebanyak 8.656 orang (62%), dan dosis 2 tercapai 50% atau 6.981 orang," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang.

Intan yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Magelang ini, menjelaskan vaksinasi lansia akan terus dikebut. Salah satu strategi yang diterapkan, yakni dengan upaya jemput bola. "Vaksinator akan berkeliling ke tingkat RT/RW untuk memberikan dosis vaksin warga lanjut usia. Ini jadi salah satu strategi mendatangi langsung penerima vaksin, agar segera tercapai 100 persen," katanya.

Tingginya cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Magelang karena sejumlah langkah strategis yang dilakukan, mulai dari meningkatkan rata-rata harian orang yang divaksin setiap hari.

Baca Juga : Transportasi Kawasan Pecinan Magelang Perlu Modernisasi

Di awal vaksinasi Covid-19, setidaknya 2.754 orang dari 3.615 peserta vaksinasi dari sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dan tokoh publik telah divaksin Covid-19 dalam waktu satu pekan. Angka ini dianggap tinggi karena hanya dengan mengandalkan 21 fasilitas kesehatan (faskes).

Khusus vaksinasi Covid-19 untuk kaum lansia diakui Intan tidak secepat sebelumnya. Selain tergantung ketersediaan vaksin yang datang, tidak sedikit mereka enggan mendatangi faskes. "Dengan koordinasi tingkat RT/RW dan kelurahan, harapannya para lansia ini mau untuk divaksin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya