SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembayaran pajak. (JIBI/Solopos/Dok.)

Penerimaan pajak di Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah (Jateng) I masih jauh dari target.

Semarangpos.com, SEMARANG – Menjelang tutup tahun 2017, penerimaan pajak di Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah (Jateng) I masih jauh dari target yang telah ditetapkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga pekan ketiga Desember 2017, realisasi penerimaan pajak di Kanwil DJP Jateng I baru mencapai Rp23,6 triliun atau sekitar 76,13% dari target penerimaan pajak 2017, Rp31 triliun.

Kepala Kanwil DJP Jateng I, Irawan, memperkirakan hingga akhir 2017 nanti pihaknya masih bisa mengejar kekurangan target itu hingga mencapai Rp25 triliun. Ia memperkirakan hingga tutup tahun 2017 masih terdapat penerimaan pajak hingga Rp1,5 trilun.

Dengan capaian itu, Irawan mengakui jika realisasi penerimaan pajak 2017 lebih rendah Rp6 triliun dari target yang ditetapkan. Pencapaian itu juga lebih rendah dibandingkan realisasi penerimaan pajak 2016 yang mencapai Rp29 triliun.

Prognosa [2017] sekitar Rp25 triliun atau sekitar 82,4% dari target,” kata Irawan saat dijumpai Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), akhir pekan lalu.

Meski lebih rendah secara nominal dibandingkan capaian 2016, Irawan mengatakan dari segi penerimaan reguler jumlah ini lebih tinggi dibandingkan pengumpulan pajak 2016. Pasalnya di 2016 terdapat penerimaan program pengampunan pajak atau tax amnesty (TA) mencapai Rp8 triliun.

“Kalau sekarang Rp23,6 triliun saja kami sudah tumbuh cukup bagus. Kalau sesuai prognosa kami tumbuh sekitar 20%, [dibandingkan pungutan 2016 sebesar Rp21 triliun)” katanya.

Irawan mengatakan sumber pertumbuhan terbesar berasal dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sedangkan sektor yang menyumbangkan berasal dari tembakau, peningkatan PPN makanan dan minuman serta konsumsi.

“Artinya konsumsi kita bagus, khusus PPN tumbuh 23% di Kanwil Jateng I. Itu tinggi. PPN impor juga naik sekitar 10%,” katanya. (Anggara Pernando/JIBI/Bisnis)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya