SOLOPOS.COM - Jembatan di Badegan Ponorogo dinamakan jembatan Pelangi Kamis (14/7/2022). (Solopos.com/Ronaa Nisa’us Sholikhah)

Solopos.com, PONOROGO — Anda sedang merencanakan pernikahan, tetapi bingung mau menggelar foto pre wedding atau dokumentasi pranikah dimana?

Tenang, Solopos.com bisa memberikan salah satu rekomendasi lokasi menyelenggarakan pre wedding. Khususnya, bagi Anda yang hendak mengusung konsep pre wedding di tempat terbuka, unik, dan berwarna-warni.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nah, ini ada salah satu jembatan gantung di Desa Biting, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Jembatan ini menghubungkan antardesa dan antarkecamatan.

Jembatan ini hanya cukup dilewati sepeda motor satu-satu atau satu lajur saja. Konon, penampakan jembatan gantung di Biting Ponorogo ini cantik sehingga sering menjadi lokasi foto pre wedding calon pengantin.

Melihat potensi itu, Kepala Desa Biting, Bambang Warsito, mulai memfungsikan jembatan gantung di Biting ini sebagai objek wisata andalan di wilayah ujung barat Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga : Nasib Objek Wisata di Ponorogo, Tak Berpengunjung Gegera Kotoran Sapi

Tidak hanya jembatan, di sekitar jembatan gantung di Biting ini juga dilengkapi taman dan pertokoan untuk menjamu pengunjung. “Awalnya dulu itu lahan perkebunan tembakau dan jagung milik kas desa,” kata Bambang, Kamis (14/7/2022).

Inovasi untuk mempercantik jembatan gantung di Biting itu mulai 2019. Dimulai dari mengecat rangka jembatan dengan cat warna-warni. Bambang juga memberi nama jembatan gantung di Biting itu Jembatan Pelangi lantaran warna cat berwarna-warni layaknya pelangi.

Kering Tapi Berdaya

jembatan gantung biting ponorogo
Jembatan di Badegan Ponorogo dinamakan jembatan Pelangi Kamis (14/7/2022). (Solopos.com/Ronaa Nisa’us Sholikhah)

Setelah mempercantik jembatan, dia menyampaikan mulai mendirikan warung-warung di sekitar jembatan untuk meningkatkan potensi ekonomi warga sekitar. Selain itu, di sebelah selatan warung ada lahan ditanami berbagai macam bunga untuk berswafoto.

“Jauh sebelum 2019, saya sudah punya rencana itu. Karena dapat pesangon dari kabupaten akhirnya dibelikan tanah tambahan untuk mengembangkan wisata itu,” ujarnya.

Baca Juga : Bukit Soeharto di Ponorogo, Objek Wisata Baru yang Ramai Pengunjung

Bambang menyebut jembatan gantung di Biting itu dibangun pada tahun 1993 untuk menghubungkan antardesa, antarkecamatan, dan akses ke Pacitan dari jalur Desa Dayakan. Sebelum ada jembatan gantung di Biting itu warga melewati jalur bawah.

Dia mengatakan Desa Biting dikenal dengan pesona keindahan alam. Pantauan Solopos.com Anda bisa melihat pemandangan gunung, bukit menjulang, dan pepohonan pinus di sekitar jembatan gantung Biting. “Saya olah potensi yang ada dan jadikan wisata,” terangnya.

Bagi yang berkunjung tidak dikenakan biaya alias gratis. Bambang mengatakan wisata Jembatan Pelangi di Biting ini mulai dirintis saat awal pandemi Covid-19. Dia mengaku sempat ramai pengunjung.

Apalagi, kala itu belum ada wisata Bukit Soeharto yang lokasinya tidak jauh dari wisata Jembatan Pelangi di Biting. Kawasan jembatan gantung di Biting tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk berswafoto dan menikmati keindahan alam.

Anda bisa melakukan berbagai macam kegiatan di kawasan jembatan gantung di Biting. Seperti, berkumpul bersama keluarga atau rekan-rekan kerja di warung makan sekitar jembatan gantung Biting. Warung di sekitar jembatan gantung Biting itu menyediakan aneka makanan. “Meskipun Biting ini daerah kering, tapi tetap bisa berdaya.”

Baca Juga : Serabi Kerun Ayu, Kudapan Lezat yang Melegenda di Ponorogo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya