SOLOPOS.COM - Siswi di MI Muhammadiyah Program Khusus Bendo, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, menunjukkan robot Cofee One (Covid Fighter Three in One) yang dibuatnya, Selasa (14/9/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebuah robot dirancang dua siswi MI Muhammadiyah Program Khusus Bendo, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, untuk membantu penanganan Covid-19. Robot berupa pengecekan suhu otomatis, alat steril badan dan ATM masker itu kini lolos babak final lomba robotik tingkat nasional yang digelar Kementerian Agama.

Robot rancang bangun tersebut bernama Cofee One (Covid Fighter Three in One). Cofee One dibuat untuk dilombakan dalam Kompetisi Robotik Madrasah 2021 yang digelar Kementerian Agama. Perangkat tersebut dibuat oleh Azzliana Al Thafunnisa dan Roizah Tri Solikhah, kelas 6 di madrasah tersebut, yang dibantu oleh guru pembina, Tri Setyo Utomo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Azzliana menjelaskan pada robot yang dibuatnya, terdiri dari sensor mengukur suhu tubuh yang langsung ditunjukkan melalui pesan suara dalam perangkat, bukan dalam bentuk tampilan angka.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kabar Baik! Uang Ganti Rugi Lahan Tol Solo-Jogja di Guwokajen Boyolali Segera Dibayarkan

Setelah menyampaikan suhu tubuh orang yang mendekat, alat tersebut akan langsung mengeluarkan asap untuk steril tubuh. Semacam disinfeksi namun menggunakan asap sehingga pakaian orang yang menggunakan alat tersebut tidak basah.

Setelah proses disinfeksi selesai, perangkat akan mengeluarkan masker, menyerupai mesin ATM, namun yang keluar adalah masker. Diketahui, pemakaian masker merupakan salah satu protokol kesehatan dalam mencegah persebaran Covid-19.

Diharapkan melalui perangkat tersebut, selain bisa mendeteksi suhu tubuh seseorang dan membersihkan tubuh seseorang melalui proses disinfeksi, juga bisa mengingatkan seseorang untuk tetap memakai masker sebagai bagian dari protokol kesehatan.

Kepala MI Muhammadiyah Program Khusus Bendo, Suyadi, mengatakan robotik merupakan salah satu program ekstrakurikuler di madrasah tersebut. “Meski tidak ada lomba, juga ada kegiatan robotik. Kebetulan ini ada lomba yang digelar Kementerian Agama. Tahun lalu kami juga mengikuti dan menjadi juara. Tahun ini Alhamdulillah juga masuk final,” kata dia.

Baca Juga: 3 Kecamatan di Boyolali Darurat Kekeringan, Butuh Bantuan Air Bersih

Selain Cofee One, MI Muhammadiyah Program Khusus Bendo juga lolos final dalam lomba yang sama untuk kategori mobile robot. Untuk mobile robot dirancang oleh dua siswa lainnya yakni Radenta Adiedhiya Firdaus (kelas 6) dan Delvin Alviano (kelas 5).

Untuk penilaian selanjutnya lomba kategori rancang bangun akan dilaksanakan secara online pada awal Oktober nanti. Sedangkan untuk kategori mobile robot dilakukan secara langsung di Mal Alam Sutra Tangerang Selatan pada pertengahan Oktober nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya