SOLOPOS.COM - Beberapa pengunjung menikmati keindahan Candi Cetho, Selasa (10/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/dok)


Beberapa pengunjung menikmati keindahan Candi Cetho yang terletak di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Selasa (10/7/2012). (Andi Sumarsono/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR--Candi Cetho yang terletak di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar dalam beberapa tahun terakhir kondisinya selalu sepi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemangku adat Candi Cetho, Mangku Gede Mahardika, saat ditemui Solopos.com, Selasa (10/7/2012), mengatakan sepinya pengunjung saat ini disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya pada pekan ini bukan hari ritual.

“Selain itu hari-hari ini bukan liburan orang kantoran, mayoritas pengunjung hanya orang-orang berseragam kantor,” ujarnya.

Saat ditanya penyebab lain sepinya pengunjung, hal itu dikarenakan promosi dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karanganyar dinilai kurang maksimal. “Saya bukan PNS di sini, tetapi saya memimpin umat Hindu yang ada di sini, saya menilai kinerja Disparbud Karanganyar dalam mempromosikan Candi Cetho masih sangat kurang,” ujarnya.

Saat hari ritual, kata dia, hanya masyarakat sekitar yang datang. “Itu pun jumlahnya hanya 50 KK di desa ini,” ujarnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, seorang petugas Disparbud di Candi Cetho, Sunardi membantah jika promosi kurang maksimal. Dia berdalih penyebab sepinya pengunjung dikarenakan akses jalan yang dinilai kurang memadai dan perlu pelebaran jalan.”Saya harap DPU Karanganyar memperlebar dan memperbaiki jalan yang berlubang sebelum Hari Idul Fitri tiba,” ujarnya.

Jumlah pengunjung, kata dia, pada hari-hari biasa sekitar 40 sampai 50 orang, namun saat ramai bisa lebih dari 100 orang. Perbaikan jalan, kata dia, sangat perlu karena masyarakat dan pengunjung menilai jalan menuju Candi Cetho saat ini sangat ekstrem.

Sementara salah seorang pengunjung asal Sragen, Renita Astuti,20, mengungkapkan Candi Cetho sangat indah tetapi jalan menuju lokasi wisata sangat kurang mendukung. Selain itu promosi juga perlu didongrak lagi agar candi tersebut lebih dikenal masyarakat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya