SOLOPOS.COM - Ilustrasi emping melinjo. (Twitter)

Solopos.com, SOLO – Kuliner tradisional selalu mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia, khususnya warga Soloraya, apalagi saat Lebaran tiba. Meski aneka macam kue kering modern tersaji di meja, selalu ada tempat bagi sederet camilan tradisional.

Mungkin benar kata orang tua zaman dulu, makanan tradisional yang sering dianggap kampungan memiliki daya magis. Makanan ini dapat membantu bernostalgia, mengingat berbagai kisah manis yang telah dilewati dulu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bertemu, makan, dan mengobrol, dengan kerabat dan sanak saudara menjadi inti silaturahmi saat Lebaran tiba. Sambil mengobrol sesekali kita disuguhi aneka camilan. Berbicara soal camilan, ada beberapa sajian spesial yang disajikan warga Soloraya saat Lebaran tiba. Berikut di antaranya:

Baca juga: Pria Ini Nekat Hina Al-Qur'an Lewat Tiktok Gegara Kesal Ditinggal Istri

Intip

Intip merupakan salah satu camilan tradisional khas Solo yang sering dihidangkan saat Lebaran. Kudapan yang satu ini terbuat dari kerak nasi yang dijemur di bawah terik matahari, kemudian digoreng. Ada dua pilihan rasa, yakni manis dan asin. Intip asin biasanya diberi tambahan garam. Sementara yang manis diberi kinca alias gula merah cair.

Rengginang

Mirip seperti intip, rengginang merupakan camilan khas Soloraya yang dibuat dari beras ketan. Camilan sejenis kerupuk ini dibuat dari beras ketan yang dijemur di bawah terik matahari. Setelah benar-benar kering, rengginang yang berbentuk bulat itu digoreng di dalam minyak panas.

Baca juga: 5 Kuliner Khas Solo Cocok untuk Bingkisan Lebaran dan Oleh-Oleh

Rempeyek

Rempeyek atau peyek merupakan camilan yang bisa juga dijadikan sebagai pelengkap pengganti kerupuk. Makanan ini terbuat dari santan dan tepung beras yang digoreng dengan topping kacang, udang, maupun teri.

Ampyang

Ampyang merupakan makanan khas Jawa Tengah yang terbuat dari gula jawa dan kacang tanah, sehingga sering kali disebut dengan istilah gula kacang. Makanan ini terbuat dari gula merah, kacang dan jahe. Rasanya manis dengan sensasi hangat dan sedikit pedas dari jahe.

Emping

Emping merupakan makanan ringan berupa keripik yang terbuat dari biji melinjo. Ada berbagai varian rasa dari emping, yaitu asin, pedas, atau manis pedas.

Emping diproduksi dalam industri rumahan, dibuat secara tradisional dengan tangan dalam proses padat karya. Biji melinjo disangrai dengan api sedang tanpa minyak, atau kadang menggunakan pasir sebagai media. Beberapa orang merebus biji melinjo untuk memudahkan proses pengelupasan.

Kulit luar yang lembut maupun kulit dalam yang lebih keras dikupas dengan tangan. Satu-persatu biji melinjo dipukul dengan alat mirip palu dari kayu atau ditekan dengan silinder batu untuk menjadikan emping pipih dan bulat, setelah di tumbuk, emping kemudian disusun dalam nampan yang terbuat dari bambu berkelap dan dikeringkan selama seharian.

Setiap keping emping biasanya dibuat dari biji melinjo tunggal, walaupun ada varian yang menggabungkan beberapa biji untuk membuat emping lebih besar yang mirip kerupuk.

Baca juga: Waduh! Kalori 3 Butir Nastar Setara Sepiring Nasi

Kacang Goreng  

Camilan terakhir yang sering disajikan masyarakat Soloraya saat Lebaran adalah kacang goreng, baik kacang tanah maupun kacang mede. Proses menggoreng kacang ini memerlukan waktu yang lama agar hasilnya renyah dan tahan lama.

Nah itulah beberapa jenis camilan tradisional khas Lebaran yang sering disajikan masyarakat di Soloraya. Meski semuanya enak, jangan berlebihan ya, nanti kolesterol naik…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya