SOLOPOS.COM - Kondisi lahan eks HP 16 Solo beberapa waktu lalu. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Camat Pasar Kliwon, Solo, Ahmad Khoironi, mengungkapkan lahan untuk membangun SMA negeri di wilayah itu sebenarnya sudah ada. Pemerintah kecamatan mengusulkan sebagian lahan di eks HP 16 Semanggi atau HP 00001 Kelurahan Mojo.

Namun, usulan itu hingga kini mandek alias belum ada tindak lanjutnya. Berdasarkan catatan Solopos.com, wacana pembangunan SMA negeri di Pasar Kliwon sudah mencuat sejak sekitar 2020 lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketiadaan SMA negeri di wilayah Pasar Kliwon menjadi masalah terutama sejak pemberlakuan sistem zonasi pada PPDB pada 2017 lalu. Sistem zonasi menuntut pemerataan fasilitas dan layanan pendidikan.

Ahmad Khoironi mengungkapkan usulan pembangunan baik SMA maupun SMK negeri di Pasar Kliwon, Solo, sudah berkali-kali diajukan. Usulan itu disampaikan lewat musrenbangcam maupun musrenbangkot.

“Karena setiap [PPDB] sistem zonasi kami yang di Pasar Kliwon ini memang agak susah ya, banyak sekali siswa-siswa yang malah ketrima di SMA Mojolaban [Sukoharjo],” ungkapnya saat ditemui Solopos.com di Kantor Kecamatan Pasar Kliwon, Senin (13/6/2022).

Baca Juga: Tak Ada SMA Negeri, Calon Siswa Dari Pasar Kliwon Solo Daftar Ke Mana?

Roni mengatakan lahan yang diusulkan untuk pembangunan SMA atau SMK Negeri di Pasar Kliwon yakni HP 00001, Kelurahan Mojo, yang saat sedang proses penataan. “Rencananya memang begitu di depan RSUD Bung Karno, karena memang untuk SMA kebijakannya dari provinsi jadi kami tidak serta merta, beda kalau SMP itu bisa,” katanya.

Roni mengatakan ada juga rencana dibangun kampus II SMA Negeri 2 Solo di Kecamatan Pasar Kliwon. Namun, Roni menambahkan rencana itu pun saat ini tak lagi terdengar kelanjutannya. “Karena kewenangan kami hanya mengusulkan melalui musrenbangcam,” terangnya.

Roni menambahkan Pemerintah Kota Solo menyediakan 3.000 meter persegi di lahan HP 00001 khusus untuk pendidikan, bahkan sudah disetujui oleh DPRD. Akan tetapi, pembangunan gedung SMA atau SMK ternyata standarnya minimal 4000 meter persegi.

Keperluan Lain

“Kewenangan pembangunan ada di provinsi. Kecamatan sudah usul, Pemkot sudah memfasilitasi lahan, wong itu sudah sampai DPRD sudah ACC untuk lahan pendidikan. Cuma belum direspons itu pertimbangannya apa, kami belum tahu,” terang Camat Pasar Kliwon itu.

Baca Juga: Tak Hanya Pasar Kliwon, Laweyan Solo Juga Tak Punya SMA Negeri, Tapi…

Dari beberapa rapat yang telah diikuti, Roni mengatakan jika memang lahan tersebut belum ditindaklanjuti, kemungkinan besar akan digunakan untuk keperluan lain, karena banyak organisasi perangkat daerah yang masih memerlukan lahan.

Sebelumnya, dalam Musrenbang RKPD yang digelar Pemkot di Hotel Sunan, Solo, 19 Maret 2022 lalu, Ketua Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS), Pardoyo, mengatakan rencana pembangunan SMA negeri di Pasar Kliwon menunggu kebijakan Gibran.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah siap namun belum ada lahan yang tersedia. FKKS sudah berkoordinasi dengan Dewan Pendidikan Kota Solo, Dinas Pendidikan Kota Solo, dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, dan Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Solo.

Baca Juga: Tak Ada SMA Negeri, Berikut Daftar SMA Swasta di Pasar Kliwon Solo

FKKS mengajukan audiensi dengan Wali Kota Solo. “Lahan di eks HP 16 tinggal 3.000 meter persegi. Enggak cukup karena SMA paling tidak minimal 7.000 meter persegi,” jelasnya.

Dia mengatakan ada lima alternatif lokasi yang akan diajukan kepada Wali Kota Solo untuk pembangunan SMA. Dua lokasi di antaranya untuk SD dan lapangan. Sementara Kota Solo masih kekurangan ruang terbuka hijau

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Heri Mulyadi, menjelaskan pembangunan SMA merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sementara Pemkot Solo menyediakan lahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya