SOLOPOS.COM - Yuliyanto (JIBI/SOLOPOS/dok)

Salatiga (Solopos.com) – Belum lagi selesai sidang sengketa Pilkada Salatiga di tingkat Mahakamah Konstitusi, kabar tak sedap kembali menerpa calon Walikota Salatiga terpilih, Yuliyanto beserta isterinya, Titik Kinarningsih.

Yuliyanto (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Pemilik perusahaan jasa konstruksi, PT Kuntjup, tersebut kabarnya telah diperiksa penyidik Polda Jateng terkait dugaan korupsi pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga senilai Rp 47, 2 miliar, proyek yang mereka kerjakan bersama PT Kadi Internasional dalam sebuah usaha bersama.
Ekspedisi Mudik 2024

Saat ditemui di Gedung DPRD Salatiga, Senin (6/6), Titik Kinarningsih, yang juga anggota Komisi II, enggan memberi komentar terkait kabar tersebut. Ia langsung meninggalkan ruang kerjanya begitu wartawan menghampirinya. “No comment,” sergahnya sebelum wartawan mengajukan pertanyaan.

Namun dalam wawancara dengan wartawan di gedung Korpri Salatiga, akhir pekan lalu, Titik yang merupakan Direktur PT Kuntjup, sempat mengaku dirinya siap diperiksa aparat penegak hukum. Saat itu ia juga mengatakan belum diperiksa dan belum ada surat pemanggilan pemeriksaan.

”Fakta asas praduga tak bersalah harus dijunjung tinggi. Kita berada di negara hukum, ada pemeriksaan itu wajar, jangan di politisasi,” ujar wanita berambut panjang kala itu.

Anggota panitia pemeriksa proyek JLS, Sunaryo SH, membenarkan jika Titik Kinarningsih adalah Direktur PT Kuntjup. Sementara kapasitas Yuliyanto dalam proyek tersebut ia justru tidak mengetahuinya. “Tidak tahu kalau Yuliyanto, ia tidak masuk dalam struktur organisasi PT Kuntjup,” jelas Sunaryo yang mengatakan sempat diperiksa oleh penyidik Polda Jateng beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, sedikitnya ada 15 PNS di lingkungan Pemkot Salatiga yang telah diperiksa terkait proyek pembangunan JLS STA 1+800 std STA 8+300 tersebut. Menurut Sunaryo, kali terakhir pemeriksaan terhadap para PNS dilakukan sekitar Maret 2011 lalu. Sejak itu, penyidik Polda belum melakukan pemeriksaan kembali terhadap PNS di Salatiga.

Pada bagian lain, kabar telah diperiksanya Yuliyanto terkait kasus yang diduga merugikan keuangan negara senilai Rp 12,33 miliar itu berimbas buruk pada Muh Haris, calon Wawali Salatiga terpilih yang mendampingi Yuliyanto, beserta PKS selaku partai yang mengusungnya.

Ketua DPD PKS Salatiga, M Fathurrahman, mengaku mendengar rumor yang menyudutkan partainya dan Muh Haris, yang merupakan kader mereka. Rumor itu menyebutkan bahwa pemeriksaan terhadap Yuliyanto dan isterinya merupakan settingan PKS agar Muh Haris bisa maju sebagai walikota.

”Padahal kami tidak tahu apa-apa soal kabar itu. Hubungan kami (PKS) dan Yuliyanto sejauh ini baik-baik saja, apalagi Pak Haris (Muh Haris) dan Yuliyanto sudah seperti saudara,” urai Fathurrahman yang membantah keras rumor tersebut.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya