SOLOPOS.COM - Predator seksual Herry Wirawan yang memerkosa 13 santriwati di Bandung, Jawa Barat. (Antara/Kejaksaan Tinggi Jawa Barat)

Solopos.com, SOLO — Institute fot Criminal Justice Reform (ICJR) memberikan apresiasi kepada hakim Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, yang memvonis predator seksual Herry Wirawan hukuman pidana penjara seumur hidup pada Selasa (15/2/2022).

Persoalannya adalah vonis hukuman yang berat ini, setingkat lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum yang meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman mati pada Herry Wirawan, menyisakan persoalan pelik tentang pemulihan korban dan ganti kerugian yang menjadi hak korban.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam situasi ini ICJR bersama Indonesia Judicial Research Society (IJRS) mendesakkan pentingnya terobosan untuk pemulihan korban kekerasan seksual. Terobosan itu salah satunya mekanisme atau skema dana bantuan korban atau victim trust fund yang harus dibangun oleh negara. Duduk perkara bisa dibaca di Vonis Berat untuk Predator Seksual Mengabaikan Pemulihan Korban.

Koalisi Advokasi Perlindungan Data Pribadi (KA-PDP) mendesak DPR dan Presiden Joko Widodo segera merumuskan kejelasan langkah membahas Rancangan Undang-undang tentang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).

Koalisi menangkap indikasi DPR dan Presiden Joko Widodo menggantung pembahasan RUU itu. DPR  segera memasuki masa reses dengan berakhirnya masa persidangan III tahun sidang 2021-2022. Hingga kini belum ada kepastian perihal persetujuan perpanjangan waktu pembahasan RUU PDP.

Melalui keterangan pers yang dipublikasikan pada Rabu (16/2/2022), koalisi mendesak DPR dan Presiden Joko Widodo memastikan keberlanjutan proses pembahasan RUU PDP demi penguatan ekosistem perlindungan data pribadi dan pengembangan ekonomi digital. Pengembangan ekonomi digital adalah salah satu prioritas pemerintah menguatkan pertumbuhan ekonomi. Berita lengkap bisa dibaca di DPR dan Presiden Jangan Menggantung Pembahasan RUU PDP.

Desa Kalangan dan Desa Nganti di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah memiliki tradisi pengantin yang unik. Setiap pasangan yang baru menikah di dua desa ini wajib mendatangi Sendang Lanang dan Sendang Wadon di Dukung Sendang di Desa Kalangan. Pengantin datang tidak dengan jalan kaki, melainkan dibopong aluas digendong.

Tradisi warisan nenek moyang ini masih dilestarikan oleh warga Dukuh Brumbung, Dukuh Sendang, Dukuh Nglebak, Dukuh Sentanan dan sebagian warga Dukuh Semi di Desa Kalangan. Satu dukuh lain yang menjalankan tradisi ini yakni Dukuh Nglebak di Desa Nganti. Ritual tersebut sebagai bentuk permohonan doa keselamatan bagi pasangan yang tengah membangun rumah tangga. Kisah lengkap bisa dibaca di Menengok Keunikan Tradisi Gendong Pengantin di Gemolong Sragen.

Hasil penelitian yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengemukakan sejumlah faktor pendorong seseorang memutuskan menjadi transgender.

Jenazah artis senior Dorce Gamalama disalatkan sebagai laki-laki di Masjid Al Hayyu, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum meninggal dunia, dia ingin jenazahnya diurus sebagai wanita. Jenazah Dorce Gamalama juga tidak diturunkan dari mobil jenazah. Hal ini lantaran sebelum meninggal, mendiang mengidap Covid-19.

Kerabat Dorce Gamalama, Ustadz Anan Muhajirin, yang bertindak sebagai imam salat jenazah mengatakan, hal tersebut berdasarkan hasil musyawarah bersama pihak keluarga. “Hasil musyawarah semuanya. Jenazah disalatkan sebagai laki-laki,” kata Anan Muhajirin di Jakarta, seperti dikutip dari Antara. Kisah lengkap tersaji di Penelitian Ungkap Alasan Pria Putuskan Jadi Transgender Seperti Dorce.

Lelaki warga Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Provinsi, Jawa Tengah, Rudiyanto, membudidayakan maggot  sebagai alternatif pakan lele, ayam, unggas, dan burung. Maggot atau sering disebut belatung merupakan larva lalat black soldier fly (BSF). Rudiyanto mengaku membudidayakan maggot berawal dari iseng.

“Saya sudah 1,5 tahun menenekuni budi daya maggot. Dapat ide awalnya iseng, dari Youtube dan belajar dari Youtube,” ungkap Rudiyanto kepada wartawan Selasa (15/2/2022) di tempat budi daya. Dalam sepekan Rudiyanto menghasilkan lima hingga tujuh kuintal maggot. Harganya Rp7.000 per kilogram  partai besar, eceran Rp10.000 per kilogram. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Kandungan Nutrisi Maggot, Si Belatung Lalat Tentara yang Kian Digemari.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya