SOLOPOS.COM - Nomor kritik dan saran yang tercantum di bus Sugeng Rahayu. (Facebook-Pramono Hadi)

Bus ugal-ugalan kala melintasi wilayah Madiunraya bukan hal baru sehingga wajar saja jika sebagian penumpang mengadu ke nomor penerima kritik dan saran.

Madiunpos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Pramono Hadi mengungkapkan rasa penasaran di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Senin (21/12/2015) pagi. Dia mempertanyakan tanggapan atau jawaban yang diberikan pemegang nomor telepon kritik dan saran yang tertera di bus antarkota antarprovinsi apabila mendapat laporan dari para penumpang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada yg pernah kurang puas atas pelayanan bus ini dan terus mengadu kepada nomer yg tertera? Hasilnya/jawabannya seperti apa?” tulis Pramono Hadi seraya mengungah pula foto bantat bus Sugeng Rahayu yang berstiker nomor telepon penerima kritik dan saran.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Senin pagi, pertanyaan Pramono Hadi telah disukai 13 akun Facebook dan mendapat enam komentar. Bukan memberi jawaban, pengguna akun Facebook Galih Adi Prakoso juga penasaran dengan tanggapan atau jawaban pemegang nomor telepon kritik dan saran yang tertera di dalam bus apabila mendapat laporan dari para penumpang. “Jawabane nopo mas… Dereng natos nyobi,” tulis Galih Adi Prakoso.

Pemilik akun Facebook Dwi Wahyu Rahmawati mengaku pernah mengirim pesan singkat (SMS) ke nomor telepon kritik dan saran yang tertera di bus. Dia mengirim SMS karena bus ugal-ugalan saat melintas di wilayah Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) menginjak pukul 24.00 WIB. Karena  melaju begitu kencang, Dwi Wahyu Rahmawati menyampaikan, bus hanya membutuhkan saktu 30 menit untuk sampai wilayah Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.

“Suami sy sms ke no yang tertera di depan [bagian bus] kemudian mencantumkan plat nomornya. Jawabannya kami terima esok siangnya dan kalau gak salah intinya [pemegang nomor telepon saran dan kritik pelayanan bus membalas] ‘Terima kasih atas saran yang anda sampaikan.. Kami akan menindaklanjuti keluhan anda‘,” kisah Dwi Wahyu Rahmawati.

Penumpang Marah-Marah
Dwi Wahyu Rahmawati menyampaikan para penumpang bus malam itu padahal sudah marah-marah ke sopir karena berkendara secara ugal-ugalan. Bahkan, menurut dia, bus Sugeng Rahayu sempat hampir bertabrakan dengan Bus Rosalia Indah di wilayah Kecamatan Mantingan. Dwi Wahyu Rahmawati mengusulkan sopir bus untuk lebih berhati-hati dan mementingkan keselamatan penumpang saat berlalu lintas.

Pramono Hadi menilai jawaban atau tanggapan yang diberikan pemegang nomor telepon kritik dan saran yang tertera di dalam bus kepada Wahyu Rahmawati terlalu normatif. “Dwi: Berarti jawabannya formil atau jawaban timbang ora jawab boso jawane patutan seperti jawaban pemerintah jika terjadi masalah pada rakyatnya,” tanggap Pramono Hadi.

Pemilik akun Facebook Agus Zainudin Dtt mengaku lebih memilih transportasi umum kereta api (KA) ketimbang bus. “Kalau aku sekarang memilih transportasi kereta untuk yg ekonomi saja sekarang sudah enak ber-AC semua,” jelas Agus Zainudin Dtt terkait fenomena bus ugal-ugalan itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya