SOLOPOS.COM - Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia, Mukiat Sutikno (kiri) didampingi Direktur PT Bintang Asia Global, Ronny Lukito (kedua dari kiri) menandatangani prasasti saat Grand Opening Hyundai Solo Baru, Sukoharjo, Jumat (11/9/2014). Dealer Hyundai tersebut merupakan yang kedua untuk wilayah Soloraya. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) , Jumat (12/9/2014), meresmikan Dealer Hyundai Solo Baru. Distributor mobil-mobil Hyundai di Indonesia itu menyatakan kesiapan melakukan transformasi strategi penetrasi pasar dengan mengunggulkan  tampilan dan kualitas produk.

Hyundai Indonesia juga akan menggarap pasar Indonesia menggunakan dua segmen berbeda. Di satu sisi mereka mendekati pasar dengan menggunakan i10 dan Grand Avega. Di sisi lain mereka merangsek pasar menengah menggunakan Tucson, Santa Fe, dan H1.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Deputy Director Sales Operation PT Hyundai Mobil Indonesia, Denny Siregar, mengatakan PT HMI menyadari tuntutan pasar. Masyarakat bukan hanya memikirkan harga murah tetapi juga keamanan. Salah satunya adalah airbag.

“Perubahan karena tuntutan pelanggan. Tampilan berubah karena Hyundai bukan hanya mementingkan harga. Kami memikirkan desain dan keamanan. Nah, kami tambah jaringan di sini [Solo] karena bisa meningkatkan pertumbuhan. Pasar Jateng dan DIY mencapai 2.500 unit per bulan untuk wilayah Solo dan Jogja,” kata Denny saat menggelar jumpa pers peresmian Dealer Hyundai Solo Baru, Jumat.

Acara itu dihadiri Presiden Direktur PT HMI, Mukiat Sutikno, Deputy Director Sales Operation PT HMI, Denny Siregar; Regional General Manager PT HMI, Ludi Winata; Direktur PT Bintang Asia Global, Ronny Lukito; dan Branch Manager Hyundai Solo Baru, Haryo Pembangun.

Presiden Direktur PT HMI, Mukiat Sutikno, menjelaskan konsentrasi utama Hyundai mengenalkan produk Hyundai di Indonesia. Salah satu strategi yang diambil adalah menambah diler di Solo. “Desain menjadi perhatian penjualan. Kami mendekatkan Hyundai kepada konsumen. Perkembangan Solo signifikan karena pasar di Solo luar biasa. Market enggak penting karena hal yang penting adalah fondasi, seperti sumber daya manusia. Kami akan mempelajari segmen yang cocok di Indonesia,” ujar Mukiat.

Bahkan Mukiat menjelaskan akan menambah jaringan diler di Palangkaraya pada akhir 2014. Selanjutnya di Jember dan Surabaya tahun 2015. Mukiat menegaskan Hyundai memprioritaskan kualitas pelayanan ketimbang sekadar produksi massa. Namun saat ditanya apakah akan bermain di pasar MPV, dia mengaku masih mempertimbangkan.

Development sebuah produk enggak gampang. Kami belum bermain di MPV tetapi bisa dipertimbangkan ke depan. Saat ini kami fokus juga produk ekspor, seperti H1 yang sudah diekspor ke Thailand dan Bhutan,” ungkap dia.

PT HMI memproduksi 3.540-4.000 unit per tahun untuk pasar domestik di seluruh Indonesia. Sedangkan sebanyak 2.000-2.500 unit untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Mukiat menjelaskan total penjualan seluruh Indonesia hingga semester 1 2014 mencapai 1.771 unit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya