SOLOPOS.COM - MPV dalam kampanye pemilu di Palu, Sulawesi Tengah (JIBI/Solopos/Antara/Mohamad Hamzah)

Solopos.com, JAKARTA — Pasar mobil segmen kendaraan serba guna, multi-purpose vehicle (MPV) bekas diprediksi positif sepanjang dua bulan ke depan menyusul geliat dan mobilitas kampanye pemilihan umum yang dilakukan oleh calon-calon anggota legislatif maupun partai-partai politik.

Produk MPV bekas seperti Toyota Avanza, Toyota Innova, Daihatsu Xenia, Daiahtsu Grand Max, Suzuki Ertiga, dan Chevrolet Spin masih menjadi andalan terbesar. Mobil-mobil jenis itu daya tampung penumpang dan barangnya banyak, serta bisa dipakai hingga ke pelosok daerah.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Manajer Pemasaran Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menjelaskan hingga pertengahan bulan ini laju pasar MPV masih tertinggi karena salah satunya dipicu oleh musim kampanye yang sudah dimulai sejak dua hari lalu. “Ada kenaikan yang postif karena terdorong oleh musim kampanye,” tuturnya, Senin (17/3/2014).

Dia menerangkan, hingga pertengahan bulan sudah 1.800 unit mobil bekas terjual, dan produk MPV mencatatkan bagian 600 unit. Angka penjualan MPV itu, menurutnya melampaui penjualan mobil city car dan sedan. Dengan menargetkan pertumbuhan penjualan semua produk sebanyak 2.400 unit sepanjang bulan ini, Herjanto yakin MPV akan menjadi yang terbanyak dalam penjualan.

Di sisi lain, pasar mobil bekas, ungkapnya, akan semakin bertambah besar juga akibat geliat pasar daerah yang tumbuh seusai kampanye mendekati Lebaran. Dengan demikian, meskipun pasar otomotif sedikit terganggu akibat ekonomi yang melemah pada beberapa bulan terkahir ini tidak akan terpengaruh besar karena momentum politik seperti kampanye mendorong pertumbuhan.

MPV dalam kampanye pemilu di Pasuruan, Jawa Timur (JIBI/Solopos/Antara/Adhitya Hendra)

MPV dalam kampanye pemilu di Pasuruan, Jawa Timur (JIBI/Solopos/Antara/Adhitya Hendra)

Sementara itu, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Jongkie D. Sugiharto menuturkan, pasar mobil tidak akan terpengaruh terhadap pemilu dalam hal ini kampanye partai politik. Menurutnya, pasar otomotif kecil terpengaruh karena melihat pasar lima tahun lalu ketika kampanye tidak bertumbuh besar. “Jadi ini dampaknya kecil terhadap penjualan, justru yang berpengaruh adalah mobil bekas,” ujarnya.

Dia menerangkan momentum pemilu hanya berpengaruh kepada industri otomotif jika arah dan pencapaiannya jelas sehingga geliat investasi terus bertumbuh. Hal ini, sambungnya, karena investor international akan merespons dengan baik apalagi kondisi politik berjalan aman dan baik, serta mendukung investor asing untuk terus memperbesar ekspansi di sektor industri otomotif domestik.

Terkait besarnya investasi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan investasi industri dan komponen otomotif tahun ini bisa mencapai US$4 miliar (sekitar Rp46 triliun). Angka itu tumbuh 8% dibandingkan tahun lalu yang tercatat US$3,7 miliar. Hal ini selaras dengan proyeksi peningkatan pasar mobil sebanyak 1,3 juta unit dan sepeda motor delapan juta unit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya