SOLOPOS.COM - TKI ilustrasi (demokrat.or.id)

TKI ilustrasi (demokrat.or.id)

SLEMAN—Ribuan calon tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja di Korea Selatan memadati Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jogja, Senin (7/5).

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Mereka mengikuti pendaftaran yang digelar Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mulai Senin (7/5) hingga Kamis (10/5). Pendaftaran setiap hari dilayai hingga pukul 17.00 WIB.

“Kami menargetkan sehari bisa melayani 2.000 hingga 3.000 pendaftar. Kalau target hingga Kamis besok bisa mencapai 12.000 pendaftar,” kata Penanggungjawab Pendaftaran, Waluyo.

Ia menambahkan, proses pendaftaran kali ini hanya mengunpulkan syarat-syarat seperti ijazah terakhir SLTP. Sedangkan untuk biaya pendaftaran, calon peserta dikenakan Rp221.736.

“Kendala yang muncul banyak calon pendaftar TKI yang tidak membawa ijazah terakhir lulusan SLTP. Hal ini memang bukan salah calon peserta karena memang tidak ada pemberitahuan harus membawa bukti ijazah legalisir atau ijazah sah lulusan SLTP,” kata Waluyo.

Penanggungjawab Tes TKI Korea di UPN, Sutoyo mengatakan, untuk tes awal pendaftar diuji keahlian bahasa Korea. “Kalau lolos nanti akan diadakan tes wawancara dan pengetahuan umum soal bidang yang ditawarkan kali ini,” katanya.

Bidang-bidang yang ditawarkan kerja di Korea antara lain, manufaktur untuk 4.000 orang dan bidang perikanan untuk 2.000 orang.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya