SOLOPOS.COM - Ilustrasi ruang kelas di sekolah. (freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, optimistis Kabupaten Karanganyar akan turun level sehingga dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada September ini.

Juliyatmono menyampaikan itu saat berbincang dengan wartawan seusai mengikuti rapat virtual dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada Senin (30/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hari ini, Senin, terakhir penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. Kali terakhir, pemerintah memperpanjang PPKM pada 23 Agustus hingga 30 Agustus 2021.

Baca juga: MBKM di Soloraya: Ada Kampus Berlari, Ada Yang Masih Menata Diri

Kebijakan itu memengaruhi rencana pemerintah daerah menyelenggarakan PTM. Salah satunya, Kabupaten Karanganyar. Padahal Karanganyar sudah melakukan uji coba PTM beberapa kali di sejumlah sekolah tingkat dasar maupun menengah. Setelah pemerintah menetapkan PPKM Level 4, tahapan uji coba PTM seolah tidak berarti.

“Tidak ada kelanjutan [dari uji coba PTM] karena masih di level empat. Tapi setidaknya kami tahu bahwa semua sudah siap. Kalau nanti mungkin awal September ini turun level menjadi tiga maka sudah bisa mulai uji coba tatap muka lagi,” kata Bupati.

Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, memaparkan skenario pelaksanaan PTM setelah PPKM Level 4. Skenario yang dimaksud seperti waktu tatap muka diperpendek dan dibuat sif. Meski demikian, katanya, Bupati menyadari penyelenggaraan PTM membutuhkan keberanian dari semua pihak.

“Yang terpenting anak mulai edukasi. Memulai PTM itu butuh keberanian. Media massa juga memiliki andil di sini. Kalau Pak Gubernur bilang ada lima siap, yaitu siap sekolahannya, siap gurunya, siap muridnya, siap orang tuanya, dan siap masyarakatnya. Kalau itu sudah siap ya siap,” tutur dia.

Baca juga: Penyekatan Cemara Kandang Karanganyar, 25 Orang Disuntik Vaksin Covid-19 Langsung di Tempat

Ditanya perihal vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat usia sekolah, yakni usia 12 tahun hingga 18 tahun, Yuli menyebut Kabupaten Karanganyar berupaya maksimal melakukan percepatan vaksinasi.

Berdasarkan pada Data

Sayangnya, upaya percepatan vaksinasi sangat bergantung pada ketersediaan vaksin.

“Kalau vaksin ada, semua siap. Penyerapan kami sudah bagus. Tenaga kami cukup dan siap. Vaksin berapapun kami siap lakukan penyuntikan,” tegasnya.

Baca juga: Gerai Vaksinasi Covid-19 Dibuka di The Lawu Park Tawangmangu Karanganyar, Sasaran 1.000 Orang

Di sisi lain, Bupati optimistis Kabupaten Karanganyar akan menjadi Level 3 pada PPKM berikutnya. Bupati mendasarkan hal itu pada data.

“Kami sudah akan menjadi level tiga. Optimistis. Saya yakin dari penurunan, data konkret yang kami laporkan itu pasti. Jadi bisa PTM,” ungkap Yuli.

Sebagai informasi, penetapan level PPKM tergantung pada indikator laju penularan dan respons kesehatan setiap daerah. Indikator laju penularan dilihat dari tiga aspek, yakni jumlah kasus konfirmasi, perawatan rumah sakit, dan angak kematian.

Indikator respons kesehatan ditentukan tiga aspek, yakni positivity rate, kemampuan tracing, dan keterisian tempat tidur rumah sakit. Kombinasi dua nilai itu menentukan level suatu kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya