SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di simpang empat Ponten Wonogiri Kota pada Senin (9/8/2021) siang. (Solopos.com/M.Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI — Mobilitas masyarakat Wonogiri selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 hanya turun 12,6 persen. Jalan terlihat sepi bergeser ke jalan permukiman.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat menanggapi masih banyaknya kasus Covid-19 kepada wartawan di area Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Senin (9/8/2021).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pria yang akrab disapa itu Jekek mengatakan, tingginya positivity rate berdampak pada potensi kematian. Tingginya kasus kematian berdampak terhadap status level suatu daerah.

Baca juga: Muncul Klaster Takziah, Bupati Jekek Imbau Warga Wonogiri Tidak Melayat

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, saat ini Wonogiri sudah masuk level 3 pada penerapan PPKM.

“Bed occupency rate [BOR] atau keterisian bed isolasi pasien Covid-19 sudah menurun, di angka 60 persen. Positivity rate menurun dan angka kesembuhan tinggi. Kalau ada peningkatan itu karena variannya, penularannya mudah,” ungkap dia.

Di sisi lain, kata Jekek, berdasarkan data dari Google Maps mobilitas masyarakat hanya turun 12,6 persen. Di jalan raya sepi kendaraan bergeser ke jalan permukiman. Itu sebuah fakta yang harus disampaikan.

“PPKM sudah diselenggarakan beberapa kali. Ini hari terakhir [Senin]. Kami menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Sebab otoritas kami tugas perbantuan. Apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat kami selenggarakan,” paparnya.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Aktif Sukoharjo Masih 795 Orang, Terbanyak di Kartasura

Mobilitas Warga Wonogiri Berpindah

Meski mengikuti kebijakan pusat, lanjut Jekek, inovasi, seni dan kreativitas dalam menerapkan kebijakan di daerah menjadi otoritas pemerintah daerah. Namun tujuannya tetap sama, menurunkan angka kasus dan kematian Covid-19.

“Meski belun ada keputusan resmi PPKM dilanjutkan atau tidak. Kami meyakini jika pemerintah belum membuka secara langsung ruang-ruang publik secara bersamaan. Sebab interaksi masyarakat masih menimbulkan potensi penularan,” kata Jekek.

Baca juga: Keroyok Anggota Polsek Serengan, 7 Warga Solo Ditangkap

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari Satlantas Polres Wonogiri, ruas jalan yang ditutup di kawasan perkotaan Wonogiri saat ini. Yakni Jalan Raden Mas Said dari arah Selogiri dialihkan ke Jalan Brigjen Katamso. Jalan Jenderal Ahmad Yani dari arah Selogiri dialihkan ke arah Gunung Giri. Jalan Ir. Soekarno dari arah timur dialihkan ke Jalan Murtipranoto.

Kemudian, Jalan Perwakilan di selatan Gedung DPRD Wonogiri ditutup. Jalan Dokter Sucipto di Simpang Venus juga ditutup seperti Jalan Kabupaten.

Ruas jalan di sekitar Alun-Alun Wonogiri, Jalan Kabupaten dan Jalan Perwakilan ditutup. Namun penutupan dilakukan secara terjadwal. Senin hingga Jumat ditutup mulai 16.00 WIB hingga 06.00 WIB. Sabtu dan Minggu tutup 24 jam.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya