SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberi paparan saat acara Wonogiri Inovation Award (WIA) 2021 di pendapa rumah dinasnya, Senin (20/12/2021). (Solopos/ Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menunggu pembuktian dari implementasi inovasi yang telah diciptakan berbagai kalangan di kabupaten tersebut tahun ini.

Bupati menilai, inovasi harus bisa diaplikasikan sehingga mampu mengubah kondisi menjadi lebih baik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati menyampaikan hal tersebut di acara penganugerahan Wonogiri Inovation Award (WIA) 2021 di pendapa rumah dinasnya, Senin (20/12/2021).

Pada kesempatan itu dia menyebut sejumlah lembaga yang diharapkannya mampu memberi bukti nyata. “Inovasi harus bisa menjadi solusi, bukan justru menambah masalah,” ucap lelaki yang akrab disapa Jekek itu.

Dia ingin melihat inovasi yang diciptakan apakah bisa membawa perubahan ke depan. Dia mencontohnya inovasi yang dibuat PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Jateng Cabang Wonogiri. Bank tersebut peraih juara III kategori Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) WIA 2021.

Inovasi tersebut, yakni sistem yang memudahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri dalam memonitor setoran pajak atau terkait transaksi keuangan lainnya. Atas inovasi itu Pemkab bisa mengetahui pihak-pihak yang sudah dan yang belum memenuhi kewajiban.

“Konsekuensi logisnya ini bisa meningkatkan PAD [pendapat asli daerah]. Kalau teknologinya oke, tetapi PAD-nya stag [stagnasi atau tak berubah] atau bahkan cenderung turun, maka inovasi ini tidak memberi manfaat bagi upaya perbaikan kinerja,” kata Bupati.

Baca Juga: Ini Dia Sirnoboyo, Desa Paling Inovatif di Wonogiri 

Dia selanjutnya menyebut inovasi yang dibuat Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Giri Tirta Sari, peraih juara I kategori BUMD.

Perusahaan yang lebih dikenal dengan nama PDAM, Perusahaan Daerah Air Minum, itu memiliki instrumen yang dapat memonitor distribusi air dari hulu hingga hilir atau dari bahan baku hingga sambungan rumah (SR).

Bahkan, instrumen tersebut mampu memonitor kualitas air, seperti mendeteksi kadar bakteri ecoli dan sejenisnya. Teknologi itu diterapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

“Teknologi sudah ada. Apakah kinerja ke depan menjadi lebih baik? Ini tantangan. Perumda Air Minum adalah salah satu core business [usaha inti] daerah, maka harus berkontribusi meningkatkan PAD. Kesimpulannya, inovasi yang diciptakan, apa pun inovasinya, harus mampu mengubah kondisi menjadi lebih baik,” imbuh Bupati.

Layanan Ambulans

Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekcam) Girimarto, Mawan Tri Hananto, menyatakan Pemerintah Kecamatan Girimarto akan terus mengembangkan inovasi agar dapat memberi manfaat yang lebih besar.

Dia memastikan inovasi yang diciptakan di Kecamatan Girimarto aplikatif dan sudah diterapkan. Inovasi itu seperti penyiagaan mobil ambulans gratis untuk layanan sosial.

Warga yang ingin mengakses layanan hanya tinggal mengirim pesan singkat ke aplikasi perpesanan Whatsapp yang disediakan. Pesan akan dijawab secara otomatis oleh sistem. Selanjutnya sukarelawan akan langsung menghubungi warga bersangkutan.

Sebagai informasi, Kecamatan Girimarto merupakan peraih juara I kategori organisasi perangkat daerah (OPD) WIA 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya