Solopos.com, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama keluarga menunaikan Salat Idulfitri di rumah dinas (rumdin) di sekitar Simpang Lima atau Proliman Sukoharjo, Kamis (13/5/2021). Etik tak menggelar open house untuk para pegawai negeri sipil (PNS) dan masyarakat guna mencegah laju persebaran pandemi Covid-19.
Bupati Etik bersama suaminya Wardoyo Wijaya kompak memakai baju muslim warna putih saat menunaikan Salat Idulfitri. Seusai menunaikan salat, Bupati Etik bersama keluarga saling meminta maaf saat momen Lebaran. Hanya petugas Satpol PP dan pegawai yang bertugas di rumdin yang diperbolehkan berucap maaf kepada Bupati Etik bersama keluarganya.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Baca juga: Pria Ini Nekat Hina Al-Qur'an Lewat Tiktok Gegara Kesal Ditinggal Istri
Perayaan Lebaran pada tahun ini tak berbeda jauh dibanding 2020. Orang pertama di Pemkab Sukoharjo itu tidak menggelar open house untuk para PNS dan masyarakat.
"Ini tahun kedua tidak ada open house guna menekan laju persebaran pandemi Covid-19. Kami tak ingin terjadi kerumunan massa saat open house," kata Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Kamis.
Baca juga: Pemuda Bakar Kasur Seusai Setubuhi Wanita di Kamar Kos
Perayaan Lebaran kali ini masih di tengah badai pandemi Covid-19 yang belum berhenti. Masih terjadi transmisi penularan kasus Covid-19 di Sukoharjo. Karena itu, Etik meminta agar masyarakat tidak terlena dan mengabaikan penerapan protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19. Tradisi saling bermaafan saat momen Lebaran bisa dilakukan bersama anggota keluarga.
"Kami memohon maaf apabila kesalahan baik perkataan maupun perbuatan kepada masyarakat. Ini momentum spesial untuk saling bermaafan. Silaturahmi tetap jalan namun harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat," ujar dia.