SOLOPOS.COM - Petugas medis berpakai hazmat siaga di rumah sehat Covid-19 yang menempati Barak Dalmas Polres Sukoharjo, Senin (11/5/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya menyoroti kondisi Rumah Sehat Corona (RSC), Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, yang kerap kosong. Padahal jumlah kasus postif Covid-19 terus bertambah setiap harinya.

Bupati meminta rumah sehat dioptimalkan kembali sebagai tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Hal itu untuk menekan kasus konfirmasi positif dari klaster keluarga.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati menilai isolasi mandiri di rumah kurang efektif karena memunculkan banyak klaster keluarga. "Rumah Sehat Corona harus dimaksimalkan. Lebih aman dan efektif menekan penularan virus corona dibanding melakukan isolasi mandiri di rumah pribadi," kata Bupati, Sabtu (14/11/2020).

Yakin Bukan Paslon Boneka, Solo Madani Deklarasi Dukung Bajo Pada Pilkada 2020

Bupati mengaku melihat perkembangan kasus positif virus corona yang menjalani isolasi mandiri di rumah pribadi justru menulari anggota keluarga lainnya. Karena itu keberadaan Rumah Sehat Corona, Mandan, Sukoharjo, harus dimaksimalkan untuk isolasi mandiri agar tidak terjadi penularan.

Para camat juga ia minta untuk aktif berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo. "Klaster keluarga ini kan bisa ditekan kalau pasien menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan menjalani isolasi mandiri di Rumah Sehat Mandan," katanya.

Hadiri Dialog Politik Pilkada Solo 2020, Cawali Gibran Singgung Vaksin Covid-19

Klaster Pendidikan

Saat ini, Bupati mengungkapkan tingkat hunian Rumah Sehat Corona Mandan masih rendah. Dari puluhan kamar yang tersedia terpakai tidak lebih dari tiga hingga lima kamar.

Bahkan kondisi Rumah Sehat Corona Sukoharjo itu sering kosong karena pasien lebih memilih menjalani isolasi mandiri di rumah pribadi.

Bupati juga menyinggung munculnya klaster sekolah dengan 11 guru positif Covid-19 di SMAN 1 Polokarto. Bupati pun mengingatkan agar guru masuk piket tetap wajib memakai masker dan menjaga jarak.

Segera Berlaku, Masuk Kebun Binatang TSTJ Solo Dan Wahananya Cukup Scan QR Code

"Jangan menyepelekan. Semua guru wajib menggunakan masker dan tidak melepasnya. Jaga jarak saat dalam satu ruangan," pintanya.

Bupati sudah meminta pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memantau kondisi masing-masing sekolah saat pandemi virus corona.

Pemkab Sukoharjo juga masih melarang kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya