SOLOPOS.COM - Agus Fatchurrahman dan wakilnya, Daryanto, kala pelantikan sebagai Bupati Sragen (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sragen panik lantaran Bupati Sragen Agus Fatchurrahman, Jumat (31/1/2014), dikabarkan meninggal dunia. Nyatanya, kondisi Bupati yang dirawat di Kamar Amarta Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito, Jogja justru kian baik dan ia 0diperbolehkan pulang Minggu (2/2/2014).

Isu meninggalnya Agus sebenarnya sudah beredar sejak beberapa hari lalu dan semakin santer terdengar Jumat. Isu itu juga menjadi perbincangan di kalangan pedagang dan sejumlah juru parkir. Kepala Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Sragen, Giyadi, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat, mengaku kaget ketika mendapat kabar Bupati meninggal dunia

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia langsung mengkroscek kabar tersebut ke pejabat Pemkab Sragen yang kebetulan sedang piket menjaga Bupati. Setelah dikroscek ke sejumlah orang, ia baru yakin kabar itu tidak benar.

“Alhamdulillah Bapak [Bupati] enggak apa-apa, [kabar] itu tidak benar. Saya setiap jam selalu memantau kondisinya.  Saya juga sempat mendapatkan kabar itu pagi tadi, banyak orang yang tanya saya. Tapi sudah saya katakan kalau itu kabar bohong,” tegas dia.

Hal senada juga disampaikan Kepala UPTPK Sragen, Suyadi. Pejabat yang juga mantan perawat di RSUP dr. Sardjito Sragen itu mengaku sejak pagi telepon genggamnya hampir tidak berhenti berdering. Sejumlah pejabat maupun kerabat menelepon dirinya untuk memastikan kondisi Agus. Bahkan, ada yang langsung menanyakan kapan permakaman dimulai.

Namun, ia cepat-cepat mengklarifikasi kabar tersebut kepada para penelepon bahwa bupatinya dalam kondisi sehat. Suyadi, yang sejak Kamis sore sengaja menginap di Jogja untuk menunggi Bupati Sragen itu menegaskan masa kritis Agus terjadi pada Senin (26/1/2014) lalu. Setelah itu, kondisinya kian membaik.

Sejak Kamis (30/1/2014) pagi, lanjut dia, Agus diperbolehkan tidak memakai infus. Setiap kali ada pembesuk, ia sudah bisa menemui dan berbincang lama.

Sementara, Jumat pagi, saat masyarakat Sragen diresahkan dengan kabar kematiannya, Agus, justru sedang jalan-jalan di sekitar rumah sakit untuk memulihkan kondisi. “Saya setiap ada orang yang menanyakan apakah Pak Agus meninggal, langsung saya telepon ke rumah sakit. Kondisinya baik-baik saja. Bahkan pagi ini [Jumat pagi], bapak itu sudah bisa jalan-jalan. Minggu kalau enggak Senin sudah bisa dibawa pulang,” tegasnya.

Sementara itu, Agus, saat dimintai konfirmasi melalui telepon, Jumat, mengatakan sudah merasa lebih baik dari hari sebelumnya. Menurut dokter, lanjut dia, dirinya diperbolehkan pulang ke Sragen Minggu besok sembari melanjutkan proses rehabilitasi di rumah. Kendati demikian, suami dari Wahyuning Harjanti ini mengaku tak sabar langsung beraktivitas dan menjalankan tugas seperti biasanya.

Saat disinggung mengenai isu kematiannya, Agus, menjawab santai. Ia mengatakan kabar itu sebenarnya juga sampai di telinganya sejak Jumat pagi, baik melalui telepon genggam sang isteri maupun rekan yang sedang menungguinya. Namun, ia berusaha tak menggubris.

“Kepada masyarakat dan semuanya terimakasih doa dan perhatiannya. Sebentar lagi kita akan kembali bertemu dengan aktivitas seperti biasanya. Untuk yang menyebar isu ini, saya doakan saja yang baik-baik,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya