SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, WONOGIRI — Vaksinasi Covid-19 untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Wonogiri akan dilakukan pekan depan. Sedangkan pembelajaran tatap muka atau PTM untuk SMA sederajat juga segera digelar.”Pekan ini kami selesaikan vaksinasi pelajar SMA. Pekan depan sudah mulai menyasar ke pelajar SMP,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri, Jumat (17/9/2021).

Ia mengatakan jumlah pelajar SMP di Wonogiri, baik negeri maupun swasta, yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 berjumlah sekitar 80.000 lebih. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan total siswa SMA sederajat yang ada di Wonogiri.

Baca juga: Vaksinasi Buruh Wonogiri Capai 85%, Sejumlah Perusahaan Masih Antre Vaksin

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dengan jumlah sebanyak itu, stok vaksin yang kami miliki cukup. Karena baru saja Wonogiri menerima 14.000 vial vaksin Sinovac. Berarti bisa digunakan untuk 140.000 dosis,” ungkap dia.

Bupati menuturkan dari sekitar 32.000 orang jumlah siswa SMA di Wonogiri, masih ada 26.095 siswa yang belum divaksin. Sisa siswa yang belum divaksin itu akan diselesaikan selama dua hari, Jumat dan Sabtu (18/9/2021). Vaksinasi serentak dilakukan di 25 kecamatan yang ada di Wonogiri.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini kan dua hari [Jumat dan Sabtu] kami targetkan pelajar SMA selesai. Setelah itu pekan depan disusul gantian pelajar SMP. Paling untuk vaksinasi pelajar SMP itu bisa selesai satu pekan,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu.

Baca juga: PTM di Wonogiri Tak Kunjung Digelar, Begini Pendapat Ketua DPRD

Setelah vaksinasi untuk pelajar selesai, Jekek akan melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan pihak terkait dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan PTM. Di sisi lain pihaknya berharap level PPKM di Wonogiri bisa bertahan kuning bahkan bisa hijau.

Terkait pelaksanaan PTM di SMA sederajat, jika mundur, selambat-lambatnya atau paling lama satu pekan setelah seluruh pelajar SMA sudah divaksin. Sebab pihaknya perlu berdiskusi dengan sejumlah pihak. Perlu ada jaminan dari guru dan entitas terkait dan kepastian dari orang tua murid.

“PTM bukan soal spekulasi. Kalau ada uji coba apa yang harus diuji coba, faktor penyebabnya sudah jelas. Kalau syarat objektifnya terpenuhi, vaksin, masker dan fasilitas siap, kami dorong untuk gelar PTM,” kata Jekek.

Penyakit Komorbid atau Bawaan

Kepala SMPN 1 Wonogiri, Sri Nuryati, mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan kepada siswa yang akan mengikuti vaksinasi. Pendataan itu tarkait ada tidaknya siswa yang mempunyai penyakit komorbid atau bawaan.

Setelah mendapatkan informasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dia langsung mensosialisasikan kepada seluruh guru. Saat vaksinasi berlangsung, para wali kelas dan guru lain diperintahkan untuk mendampingi siswa.

Baca juga: Jembatan Dibangun di Lemahbang Wonogiri Agar Pelajar Mudah ke Sekolah

Adapun jumlah siswa-siswi SMPN 1 Wonogiri yang dijadwalkan mengikuti vaksinasi sekitar 900 orang lebih. Vaksinasi dilakukan di kecamtan tempat tinggal masing-masing siswa.

“Yang punya komorbid tidak banyak. Untuk kapan harinya kami masih menunggu. Info yang kami terima, jika pelajar SMA selesai gantian ke siswa SMP. Tapi pendataan semua sudah siap,” kata Sri Nuryanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya