SOLOPOS.COM - Bupati Madiun, Ahamd Dawami, berada di salah satu kota di Amerika Serikat saat mengikuti program International Visitor Leadership Program (IVLP). (Istimewa-Ahmad Dawami)

Solopos.com, MADIUN -- Kesempatan berkunjung ke Amerika Serikat (AS) tak mau disia-siakan Bupati Madiu, Ahmad Dawami. Di Negeri Paman Sam ini, ia mempromosikan porang dan dongkrek yang merupakan potensi Kabupaten Madiu.
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu saat ini masih mengikuti program International Visitor Leadership Program (IVLP) di Amerika Serikat. Sejak awal Februari lalu, Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu mengikuti seluruh program pelatihan dan studi banding ke berbagai lembaga di negeri Paman Sam itu.
Di hadapan peserta ILVP dari sejumlah negara dan para pejabat negara di Amerika Serikat, Kaji Mbing menunjukkan produk andalan seperti kopi, durian, batik, sambal pecel, hingga jajanan brem. Tidak hanya itu, komoditas ekspor di Madiun yaitu porang juga ikut diperkenalkan di hadapan mereka."Selain produk pertanian dan kuliner, saya juga memamerkan seni budaya asli Madiun seperti pencak silat dan dongkrek," kata Kaji Mbing dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2/2020).

Warga Dua Desa di Ponorogo Ini Tak Mau Bertemu Gara-Gara Mitos

Dia menyampaikan setiap pertemuan dalam kegiatan itu komoditas porang selalu dipamerkan. Ekspor porang di Indonesia tidak pernah turun. Madiun menjadi salah satu daerah penyuplai porang terbesar di Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Saya berharap [pemerintah] Amerika Serikat bisa berkunjung ke Madiun untuk melihat potensi yang ada di Kabupaten Madiun," kata dia.

Kaji Mbing menceritakan dirinya juga berkesempatan untuk sharing pengalaman di empat kota di Amerika Serikat. Antara lain Washington DC, Petersburg, Kansas, dan Minot.

30 Persen Pekerja di 3 Daerah Ini Belum Ikut BPJS Ketenagakerjaan

"Ini merupakan kesempatan emas bagi saya untuk belajar dan nantinya saya terapkan yang baik-baik di sini di Kabupaten Madiun," jelas dia.

Saat ini, kondisi Amerika Serikat sedang musim dingin atau salju. Saat perjalanan di berbagai perdesaan di Amerika, ia melihat ada tradisi masyarakat setempat yang menyiapkan lumbung pangan di setiap rumah.

"Saat musim dingin, hasil pertanian di sini tetap stabil. Jadi ada cadangan makanan meskipun musim salju," jelasnya.

Cuma Pakai Sarung, Bupati Madiun Dipuji Netizen, Kok Bisa?

Lumbung pangan yang ada di setiap rumah itu berfungsi untuk menyimpan hasil panen menghadapi musim dingin. Selain itu juga digunakan untuk menyimpan hasil panen saat harganya turun.

Di Amerika, kata Kaji Mbing, pemerintah tidak menentukan harga jual hasil pertanian. Tetapi harga hasil pertanian ditentukan oleh pasar.

Selain memiliki lumbung pangan, di setiap rumah perdesaan di Amerika  juga memiliki kandang ternak.

Sebut Kemajuan Surabaya Tak Signifikan, Cak Imin Bikin Ketua DPRD Gerah

"Lumbung ini selalu diisi setiap kali habis panen. Karena untuk mempersiapkan pada saat musim salju. Saat musim dingin, tanaman tidak bisa tumbuh," kata dia.

Dengan melihat pola seperti itu, Kaji Mbing berencana menerapkan konsep tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu, juga memaksimalkan lahan pekarangan milik warga untuk bercocok tanam.

"Orang Amerika aja pakai lumbung untuk menjaga stabilitas pangan, masak kita minim sekali. Di Amerika saja dengan menyimpan hasil pertanian bisa menstabilkan pasokan, seharusnya di Indonesia dengan kekayaan alam yang luar biasa harus bisa," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya