Solopos.com, KLATEN – Pembelajaran tatap muka di sekolah segera dilaksanakan di Klaten setelah lebih dari empat bulan diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) lantaran ada pandemi Covid-19.
Hanya saja, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Klaten itu dilakukan terbatas dan diutamakan di wilayah yang masuk zona hijau alias tak ada kasus pasien terkonfirmasi Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan sudah meminta Dinas Pendidikan (Disdik) berinovasi menyiapkan pembelajaran tatap muka.
Jadi Cawabup Klaten, Harjanta Mundur dari Kades Karanganom
Dimungkinkan pembelajaran tatap muka dimulai pada 24 Agustus mendatang.
“Meski nanti sistemnya [siswa masuk ke sekolah] sif atau digilir. Tidak langsung full siswa masuk bareng semua,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Setda Klaten, Selasa (11/8/2020).
Mulyani mengatakan rencananya pembelajaran tatap muka tak langsung dilakukan serentak di seluruh sekolah di Klaten.
Kembali digelarnya pembelajaran di sekolah itu diutamakan di kecamatan-kecamatan di Klaten yang masuk zona hijau atau daerah yang tidak terdapat kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Nanti yang menjadi pelaksanaan utama nanti di kecamatan yang zona hijau seperti di Kecamatan Kemalang dan Jatinom. Tidak serentak digelar seperti sebelum ada pandemi Covid-19. Tetap nanti ada protokol kesehatannya. Nanti akan bertahap,” urai Mulyani yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten.
Bupati Klaten Sri Mulyani Segera Cuti Demi Pilkada 2020
Mulyani mengatakan Disdik sudah melakukan sosialisasi dan melatih para guru untuk memberlakukan protokol kesehatan ketika pembelajaran tatap muka di sekolah kembali digulirkan.
“Tetap nanti akan terus kami evaluasi,” urai dia.
Kepala Disdik Klaten, Wardani Sugiyanto, mengatakan selama sepekan mendatang PJJ masih tetap diberlakukan di Klaten.
Meski masih diberlakukan PJJ, Wardani mengatakan persiapan menuju pembelajaran tatap muka di sekolah dilakukan.
Selama sepekan ini, para pengawas sekolah di Klaten diterjunkan untuk melihat kesiapan sekolah mulai dari sarana dan prasarana serta kegiatan yang dijalankan disesuaikan protokol Covid-19.
Harus Izin Orang Tua
Wardani mengatakan meski sudah mendapatkan lampu hijau dari gugus tugas kabupaten, Disdik tak bisa serta merta memberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Untuk menjalankan itu kami harus izin gugus tugas kabupaten. Selain itu sekolah juga harus izin orang tua dulu [untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan],” ungkap dia.
Sempat Akan Ditiadakan, Pemkab Klaten Bolehkan Warga Gelar Tirakatan
Skenario pembelajaran di sekolah sudah disiapkan Disdik Klaten. Skenario itu dimulai dengan memberlakukan siswa masuk sekolah untuk tatap muka sekali dalam sepekan serta memberlakukan sistem sif.
“Tentunya tidak langsung anak masuk setiap hari. Dimulai dari sekali dalam sepekan, dua kali dalam sepekan, dan seterusnya. Setiap langkah harus kami evaluasi karena ini menyangkut nyawa anak-anak,” kata Wardani.
Sebagai informasi, pembelajaran jarak jauh di Klaten mulai digulirkan sejak 16 Maret lalu. Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli lalu, pembelajaran jarak jauh tetap diberlakukan.
Warga Klaten Sepelekan Penggunaan Masker, Sanksi Baru Menanti