SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengaku akhir-akhir ini menerima banyak permohonan vaksinasi Covid-19 dari sejumlah pihak di wilayah Kabupaten Karanganyar.

Bupati Karanganyar menyatakan tidak habis pikir dengan kondisi itu. Menurut dia, kondisi itu berbanding terbalik dengan kali pertama vaksin Covid-19 jenis Sinovac ini didistribusikan ke daerah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

"Vaksinasi terus berproses. Tiap vaksin habis, kami mengusulkan ke provinsi supaya jalan terus. Fokus vaksinasi saat ini kaum rentan [lansia]. Banyak yang ingin divaksin malah cenderung berebut. Itu bertolak belakang dengan awal saat orang takut divaksin. Padahal jumlah vaksin terbatas," jelas dia, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Uji Coba PTM di Karanganyar Digelar Sebelum Juli 2021, Tapi Guru Harus Divaksin Dulu

Ekspedisi Mudik 2024

Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, berkomitmen menyelesaikan sasaran vaksinasi di Kabupaten Karanganyar. Di sisi lain, dia berharap masyarakat tetap komitmen mematuhi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.

Sementara itu, Pemkab Karanganyar mendapatkan total 39.710 dosis vaksin Covid-19 hingga pertengahan Maret 2021. Dari jumlah itu, sudah disalurkan 28.940 dosis vaksin hingga Minggu (14/3/2021).

Angka jumlah vaksin Covid-19 itu mengacu dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Pedagang di Warung Emplek Tepi Jalan Solo – Sragen Ditemukan Meninggal Terduduk di Kursi

Sekretaris Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, menuturkan sudah menyalurkan 10.311 dosis untuk lanjut usia, 4.995 dosis untuk pelayan publik, dan 4.484 dosis untuk nakes.

"Itu kan sudah ada yang dua dosis, seperti nakes. Lalu pelayan publik juga sudah dua dosis sebagian. Kalau lansia ini kan dosis kedua itu nanti saat Bulan Puasa," kata Purwati saat berbincang dengan wartawan seusai rapat koordinasi virtual dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Senin.

Melanjutkan Vaksinasi

Purwati menyampaikan masih akan melanjutkan vaksinasi terhadap pelayan publik, lansia, dan pedagang pasar tradisional. Informasi yang dihimpun Solopos.com, vaksinasi terhadap pedagang pasar tradisional sudah dilaksanakan di Pasar Karangpandan, Pasar Tawangmangu, dan Pasar Malangjiwan.

"Vaksinasi pedagang pasar tradisional ini saya pantau beberapa itu gagal karena tekanan darah tinggi. Ada yang takut jarum suntik lalu deg-degan. Jadi ya diminta istirahat dua jam dulu. Kalau tidak bisa ya ditunda hari lain," tutur dia.

Baca juga: Aksi Bersih-Bersih Material Longsor di Jatiyoso Karanganyar Terhambat Hujan

Dari sasaran yang disebutkan Dinkes, ternyata guru dan tenaga pendidikan belum termasuk rencana sasaran vaksinasi dalam waktu dekat. Purwati menyampaikan penggunaan vaksin Covid-19 mengacu arahan pemerintah pusat.

"Guru belum karena kami belum menerima petunjuk. Kami enggak tahu kapan. Prioritas pemerintah kan berubah. Setelah nakes itu pelayan publik kemudian ini diganti lansia. Jadi setiap kali ada kiriman vaksin Covid-19 itu seperempat untuk pelayan publik lalu tiga per empat untuk lansia," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya