SOLOPOS.COM - Warga melihat kanopi yang ambruk di Pasar Nglano Kecamatan Tasikmadu, Jumat (30/6/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Bupati Karanganyar Juliyatmono menyebut ambruknya kanopi Pasar Nglano di luar dugaan dan meminta hal tersebut tidak didramatisasi.

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyebut peristiwa runtuhnya kanopi di kios burung di Pasar Nglano Kecamatan Tasikmadu, beberapa waktu lalu, di luar dugaannya. Di sisi lain, Juliyatmono meminta seluruh elemen masyarakat di Bumi Intanpari tidak mendramatisasi ambruknya kanopi di Pasar Nglano.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kanopi sepanjang 45 meter dengan lebar dua meter di Pasar Nglano ambruk, Jumat (30/6/2017) pukul 12.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Ambruknya kanopi itu dipertanyakan sejumlah fraksi di DPRD Karanganyar, seperti Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, dan Fraksi Gerindra Amanat. Pasar Nglano diresmikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, enam bulan sebelumnya. Pembangunan Pasar Nglano yang menelan anggaran Rp16,4 miliar itu memiliki 183 kios dan delapan los.

“Runtuhnya kanopi di Nglano benar-benar di luar dugaan kami dan saat ini kami sudah memanggil pihak terkait untuk memperbaiki dan akan kami evaluasi lebih lanjut,” kata Juliyatmono, saat sidang paripurna dengan agenda Mendengarkan Jawaban Bupati terhadap Pandangan Fraksi di Gedung DPRD Karanganyar, Kamis (6/7/2017).

Pada kesempatan itu, Juliyatmono juga menjelaskan kualitas pembangunan infrastruktur di Bumi Intanpari. Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (pemkab) Karanganyar itu kurang sependapat dengan Fraksi PDIP di DPRD Karanganyar yang menuding banyak pembangunan infrastruktur tak sesuai rencana dan kualitasnya rendah.

Hal itu dibuktikan denganhasil audit Badan PemeriksaKeuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2016, di mana tidak banyak temuan di bidang infrastruktur. Hasil audit itu memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

“Terkait masukan ke pemerintah kabupaten untuk audit investigasi Pasar Nglano dan pasar lainnya akan kami pertimbangkan,”kata Juliyatmono saat menjawab pandangan Fraksi PDIP dan FraksiGerindra Amanat DPRD Karanganyar.

Menyikapi pandangan Fraksi PKB DPRD Karanganyar yang mengharapkan Pemkab jelas dalam menata pembangunan pasar yang memenuhi kriteria konstruksi bangunan, Juliyamono menyampaikan terima kasih atas saran dan masukan tersebut. “Pelaksaaan pekerjaan Pasar Nglano akan kami evaluasi dan tindaklanjuti,” katanya.

Juliyatmono juga kurang setuju dengan usulan perlunya audit investigasi terhadap pembangunan pasar tersebut. “Ke depan, pengawas memang perlu bekerja lebih selektif. Kejadian itu tak perlu didramatisasi dan tak perlu diaudit,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto, mengaku kaget dengan ambruknya kanopi di kios burung di Pasar Nglano. Kejadian tersebut dinilai tak wajar karena Pasar Nglano baru saja diresmikan enam bulan lalu.

“Tak ada hujan, tak ada angin tiba-tiba ambruk. Ini perlu diusut dituntas, kalau perlu dilakukan auidt investigasi terhadap persoalan ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya