SOLOPOS.COM - Atraksi balon udara di atas Lapangan Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Minggu (20/11/2022). (Istimewa/Eko Wuryanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melarang adanya gedung pencakar langit dibangun di kawasan wisata Ngargoyoso. Kebijakan ini sebagai upaya konservasi wilayah Ngargoyoso dengan pesona alam lereng Gunung Lawu.

Bupati menilai keberadaan bangunan tinggi akan merusak pesona alam di sana. Sehingga, Pemkab konsisten menolak investor yang ingin membangun bangunan tinggi di kawasan Ngargoyoso.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Bangunan tingkat maksimal dibatasi tiga lantai ke atas dan dua basement saja. Kalau di bangun tinggi-tinggi akan menghilangkan pesona alam di sana,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (21/11/2022).

Bupati mengatakan pengembangan kawasan wisata di lereng Lawu terus dilakukan. Pengembangan dikerjakan Pemkab Karanganyar melalui desa-desa wisata. Pesona alam Gunung Lawu menjadi potensi wisata besar yang dimiliki Kabupaten Karanganyar.

“Kalau ketutup bangunan besar ya jelek, tidak kelihatan alam. Orang datang ke Ngargoyoso itu kan alam pegunungannya,” katanya.

Baca Juga: Penerbangan 17 Balon Udara di Karanganyar Berjalan Mulus, UMKM Banjir Fulus

Kawasan wisata Ngargoyoso mengalami perkembangan pesat dalam lima tahun terakhir. Bupati tak memungkiri banyak bermunculan restoran dan rumah makan yang menawarkan pemandangan Gunung Lawu yang indah.

Ngargoyoso menjadi jujukan wisatawan berkunjung ke Kabupaten Karanganyar. Hampir di tiap akhir pekan, kawasan tersebut ramai pengunjung. Kini proyek pembangunan jembatan kaca di Desa Kemuning juga mulai dikerjakan kembali. Bupati meyakini jembatan kaca ini menjadi satu-satunya di wilayah Soloraya.

Seperti diberitakan, proyek pembangunan jembatan kaca di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar kembali dilakukan setelah mandek cukup lama. Pembangunan jembatan yang kini dinamai Kemuning Sky Hills tersebut dilanjutkan oleh The Lawu Group. Jembatan itu dibangun menggunakan struktur lama dengan desain baru.

Baca Juga: Keren! Belasan Balon Udara Raksasa Hiasi Langit di Kemuning Karanganyar

Lawu Group sendiri sudah dikenal memiliki pengalaman mengelola tempat-tempat wisata di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Di antaranya Wonder Park, The Lawu Park, Sakura Hills, dan Sate Lawu.

Pemilik The Lawu Group, Parmin Sastro sebelumnya, mengatakan jembatan kaca itu akan dikelola oleh dua pihak. “Iya. Pembangunan jembatan kaca di Kemuning insya Allah kami akan teruskan. PT Rumpun Sari Kemuning sebagai pemilik lahan dan pengembangnya dari The Lawu Group,” ujarnya, Sabtu (29/10/2022).

Dalam pembangunan tahap awal ini akan diselesaikan jembatan kaca sepanjang 25 meter dan ditarget selesai akhir 2022. Sisanya akan dilanjutkan pada 2023 dan diharapkan sudah dapat dipakai pada musim libur Lebaran.

Baca Juga: Penerbangan 17 Balon Udara di Karanganyar Berjalan Mulus, UMKM Banjir Fulus

“Untuk pembangunan tahap awal nanti 25 meter dulu dan Desember kami targetkan sudah selesai. Yang 75 meter menyusul dan harapannya liburan Lebaran 2023 sudah selesai,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya