SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmno. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan mulai melelang kegiatan fisik yang dianggarkan dalam APBD 2023 pada November 2022 mendatang.

Lelang dipercepat untuk mengantisipasi molornya pengerjaan proyek yang berujung tak selesai teoat waktu. Bupati Karanganyar Juliyatmono menginginkan semua proyek pemerintah di lelang lebih awal. Hal ini supaya pekerjaan juga bisa dimulai segera sehingga bisa selesai tepat waktu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dokumen lelang harus dipersiapkan seperti rencana anggaran biaya [RAB] dan KUA PPAS APBD 2023,” kata Bupati, Selasa (30/8/2022).

Bupati meminta organisasi perangkat daerah (OPD) menggunakan dasar Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2023 untuk memasukkan berkas lelang pengerjaan proyek.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, KUA PPAS tidak akan melenceng dari APBD penetapan. Anggaran yang diplot sudah pasti sehingga tinggal menggunakan KUA PPAS tersebut.

Baca Juga: Waktu Mepet, Lelang Pendapa Rumdin Bupati Karanganyar Rp16 M Tak Boleh Gagal

“November nanti proyek tahun 2023 sudah dilelangkan. Harapannya, 2 Januari 2023 sudah peletakan batu pertama,” kata Bupati.

Ia meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) jangan terlena karena waktu longgar tahun anggaran. Bupati tidak ingin proyek molor sehingga berimbas pada tak rampungnya pengerjaan di tahun anggaran nanti, yakni pada 30 Desember 2023.

Ia akan memantau secara langsung setiap proyek pemerintah. Termasuk proyek pengerjaan rumah dinas (rumdin) bupati tahap II. Dalam pembangunan ini Pemkab mengalokasikan anggaran Rp16 miliar di APBD Perubahan 2022.

Pengerjaannya meliputi pembangunan pendapa, gedung PKK, garasi dan mes ajudan. Proyek tahap II ini diyakini sudah dipersiapkan matang termasuk kemungkinan muncul problem di tengah jalan sudah diantsipasi.

Baca Juga: Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar akan Dikerjakan 24 Jam Nonstop

Menurut Bupati, tim Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar bersama konsultan sudah memperhitungkan matang pengerjaan proyek bernilai Rp16 miliar itu. Rentang waktu tersedia hanya 100 hari sudah diantisipasi agar selesai tepat waktu.

“Akan menggunakan banyak tenaga kerja yang dibekali teknologi konstruksi canggih. Seperti mengerjakan gedung kebudayaan. Pakai teknologi supercanggih. Menjadi cepat dan memangkas waktu jika pakai manual,” kata Bupati.

Meski demikian, Bupati mewanti-wanti rekanan agar tidak menunda pekerjaan hanya karena menunggu pencairan dana per progres. Padahal, pengerjaan tidak boleh berhenti.  “Kita pasti bayar. Tapi jangan menanti uang per termin,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya