SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, SOLO — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta bantuan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk menambah jatah vaksin Covid-19 demi mempercepat pemulihan ekonomi Soloraya.

Vaksinasi ini difokuskan menyasar para pelaku usaha agar roda perekonomian segera kembali normal. Hal ini disampaikannya dalam diskusi Pemerintah Daerah Soloraya dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di kantor OJK Solo, Jumat (4/6/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Solo tidak hebat kalau tidak disangga oleh yang lain [daerah lain]. Hal-hal terkait kebijakan menurut kami kalau bicara Wali Kota Solo ini, di sini ada Presiden RI [ayah Gibran], ini tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, kami justru menunggu apa yang akan dilakukan Wali Kota Solo,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Warga Karanganyar Bubarkan Balap Liar: Saya Sebal, Mereka Mengganggu Lalu Lintas!

Dalam hal ini, Bupati Karanganyar itu setuju usulan Gibran terkait prioritas pemberian vaksin Covid-19 bagi para pelaku usaha. Salah satu caranya segera mengambil kebijakan mengurangi vaksinasi warga lanjut usia (lansia).

Ini merujuk pada vaksinasi warga lansia yang angkanya masih minim di Soloraya. Menurutnya, dengan adanya percepatan vaksinasi untuk pelaku usaha, kepercayaan menumbuhkan ekonomi makin berlipat.

“Saya dimintakan tambahan vaksin. Solo paling besar enggak apa-apa, supaya Soloraya pertumbuhan ekonominya bagus. Sekarang aktivitas sudah jalan, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jadi nantinya, polisi itu mengawasinya soal prokes bukan membubarkan kegiatan,” paparnya.

Baca Juga: Mobil Tabrak Pohon Durian Lalu Terjun 4 Meter Di Tohkuning Karanganyar, 2 Orang Terluka

Capaian Vaksinasi Cenderung Melambat

Tak hanya soal jatah vaksin Covid-19, Bupati Karanganyar berharap daerah penyangga Solo harus dibuat akses lancar sehingga mobilitasnya cepat. Tak bisa dimungkiri, masyarakat yang masuk Solo sebagian besar dari daerah lain di sekitarnya.

“Jika terkurung di sini, sampeyan jualan apa-apa enggak ada yang datang ke sini. Kalau Solo aja enggak laku wong penduduk tidak ada setengah juta,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui kerap kali protes terkait vaksinasi warga lansia sesuai amanat Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Nekat Konvoi Rayakan Kelulusan, Puluhan Pelajar Karanganyar Terjaring Patroli Polisi

Pada pelaksanaannya, capaian vaksinasi cenderung melambat. Ia sebenarnya lebih mendorong vaksinasi diprioritaskan untuk pelaku usaha penggerak ekonomi.

“Subosukowonosraten kami jual semua [promosi]. Solo ini sebenarnya tidak punya apa-apa, hanya hotel dan mal. Tiga bulan ini saya mulai membuka kerja sama, dengan Sukoharjo BST sudah boleh masuk ke Solo Baru,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya