Solopos.com, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyatakan siap menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama di Bumi Intanpari. Hal tersebut dilakukan untuk meyakinkan masyarakat yang ragu dengan keamanan vaksin tersebut.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Juliyatmono saat mendampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, berkunjung di Kragan, Gondangrejo, untuk mengecek sistem pertanian terpadu Sabtu (19/12/2020). Dia mengaku siap jika ditunjuk menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Karanganyar nantinya.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
2 Anak Polisi Asal Miri Sragen Meninggal Tersetrum Seusai Main Bola
Dia berharap masyarakat memiliki keberanian dan mau menerima vaksin sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
“Untuk vaksin, saya siap jadi penerima pertama. Supaya semua masyarakat itu yakin dan percaya dengan vaksin ini,” jelas dia ketika memberikan sambutan seusai mengecek sistem pertanian terpadu.
Sementara itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar saat ini sudah pada tahap persiapan pelatihan vaksinator dan pendataan sasaran vaksin. Sebanyak 42 orang di masing-masing Puskesmas di seluruh Karanganyar telah menjalani pelatihan tersebut.
Karantina Paksa Pemudik di Solo Resmi Dimulai, Tidak Wajib Ikut Asal...
Pendataan berdasarkan data profesi dan usia saat ini sudah dilakukan oleh 21 Puskesmas untuk dipetakan sebagai sasaran penerima vaksin.
Kabid P2P Dinkes Karanganyar, Warsito, mengatakan beberapa sasaran utama penerima vaksin Covid-19 antara lain tenaga medis, petugas pelayanan publik, polisi, TNI, dan lainnya.
Emoh Diajak Bersetubuh, Pemuda Payakumbuh Tega Bunuh Pacar Lalu Perkosa Jasadnya
Dinkes saat ini masih membahas skenario vaksinasi selama menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat. Warsito menjelaskan hingga saat ini terkait kuota vaksin pihaknya masih belum menerima kepastian jumlah vaksin yang diterima untuk Karanganyar nantinya.
“Kami masih menunggu informasi lanjutan. Kuota berapa vaksin yang kami terima juga masih belum ada informasinya berapa,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
