SOLOPOS.COM - Salah seorang warga Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri saat divaksin Covid-19 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri beberapa waktu lalu. (Solopos.com/M Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memastikan di Kabupaten Wonogiri bisa melakukan vaksinasi Covid-19 ke 25.000 sasaran dalam waktu satu hari. Hingga Jumat (27/8/2021), masih ada belasan dosis vaksin yang belum disuntikkan.

Joko Sutopo mengatakan, asumsi bisa melakukan vaksin ke 25.000 sasaran dalam sehari bukan berdasarkan hitungan tulisan. Namun sudah dibuktikan dengan sistem pelaksanaan vaksinasi yang beberapa hari terakhir dijalankan Pemkab Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai informasi, selama lima hari, mulai Selasa-Sabtu (24-28/8/2021), Pemkab Wonogiri melakukan percepatan vaksinasi di tiga wilayah aglomerasi yang menyasar ke 14 kecamatan di Wonogiri.

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, di setiap kecamatan, dalam satu hari bisa menyelesaikan vaksinasi ke 1.000 lebih sasaran. Mulai dari 1.200 orang hingga 1.800 orang.

“Hari ini di sini [Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri], sasarannya 1.240 orang. Kemarin 1.300-an orang juga bisa selesai. Nanti paling banyak itu di Slogohimo, ada 2.500 sasaran,” kata dia kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Medali Emas Greysia Polii dari Olimpiade Tokyo 2020 Ternyata Plastik

Atas fakta itu, Jekek meyakini di Wonogiri bisa menyelesaikan vaksinasi ke 25.000 sasaran dalam waktu satu hari. Hal itu didasarkan karena jumlah kecamatan di Wonogiri ada 25 daerah. Jika setiap kecamatan mampu melakukan vaksin 1.000 orang, maka jika dilakukan serentak bisa 25.000 orang.

“Ini bisa kami lakukan jika ketersediaan vaksin atau stok vaksinnya ada. Kami bicara data dan fakta yang sudah kami terapkan,” ungkap dia.

Menurut dia, capaian vaksinasi sebanyak itu bisa dilakukan karena seluruh sumber daya manusia, infrastruktur dan fasilitas kesehatan dalam kondisi siap. Jumlah vaksinator mencapai 399 orang, belum ditambah sukarelawan.

“Prinsip dasarnya, saat kami melakukan proses vaksinasi dengan pemetaan sasaran yang tepat, akan mempercepat dan memperlancar. Juga sekaligus bisa dijadikan media edukasi kepada masyarakat,” ujar dia.

Baca juga: Pelaku Vandalisme di Kota Solo Diburu Polisi, Tapi Tak Akan Dihukum

Lebih jauh Jekek menjelaskan, saat ini masih ada 11.000 dosis vaksin jenis Moderna yang belum digunakan. Pihaknya tengah berhitung sasaran yang akan divaksin dan kemana saja vaksin itu didistribusikan.

“Dari kegiatan percepatan vaksinasi ini kami evaluasi, agar terbangun pemahaman masyarakat. Dalam proses vaksinasi ada prioritas. Maka pada program ini kami sasar pedagang pasar, mahasiswa dan relawan. Jika baik, tanpa terasa nanti masuk masyarakat umum,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya