SOLOPOS.COM - Kondisi gudang atau tempat penyimpanan vaksin Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, Senin (30/8/2021) siang. (Solopos/M Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memastikan tidak ada titipan atau jatah vaksin Covid-19 untuk partai politik dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam penentuan sasaran vaksinasi di wilayahnya.

Bupati yang akrab disapa Jekek itu menegaskan penentuan prioritas sasaran vaksinasi sudah jelas yakni mulai dari sukarelawan, satgas jogo tonggo, serta pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Bicara kebijakan pemerintah kan masuk ruang publik. Bicara ruang publik tidak bisa dimanipulasi,” katanya saat wawancara dengan Solopos.com di Sekretariat Daerah Wonogiri, Senin.

Baca Juga: Kisah Tragis Perempuan Wonogiri, 4 Tahun Terbaring di Kasur karena Kanker

Jekek mengatakan penentuan sasaran vaksinasi di Wonogiri bukan karena ada intervensi atau titipan dari pihak mana pun. Sasaran vaksinasi sudah jelas dan hal itu menjadi bagian dari profesionalitas Pemkab Wonogiri.

Secara konsisten Pemkab Wonogiri mengklaster sasaran vaksin berbasis skala prioritas. “Enggak ada [titipan vaksin], kami tidak mau. Bahkan dengan TNI-Polri kami rembukan. Toh sasarannya juga masyarakat kami, petugasnya juga SDM kami. Maka kami kolaborasi. Jatah dari Pemkab dan TNI-Polri kami hitung. Kemudian kami rumuskan ke mana sasarannya,” tegasnya.

Menurut Jekek, jatah vaksin yang diterima Polres maupun Kodim dititipkan di ruang penyimpanan milik Pemkab untuk menjaga kualitas vaksin. Penyimpanan vaksin membutuhkan infrastruktur yang memadai. “Vaksinasi tidak boleh ada politisasi. Sinkronisasi bisa dilakukan berdasarkan data potensi daerah,” kata Jekek.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 untuk PKL hingga Ibu Hamil di Wonogiri, Cek di Sini!

Gudang Vaksin Dijaga 24 Jam

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Senin (30/8/2021) siang, di gudang penyimpanan vaksin  Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, ribuan vaksin disimpan di kotak pendingin berwarna putih dan biru.

Ukurannya tidak jauh berbeda dengan kulkas es krim di toko-toko. Ruang penyimpanan vaksin masih satu bangunan dengan Kantor DKK Wonogiri. Pada siang itu, gudang vaksin dijaga salah satu pegawai DKK Wonogiri, Daniel.

Ada tiga jenis vaksin yang disimpan di gudang itu. Vaksin Moderna sebanyak 63 vial, vaksin AstraZeneca sejumlah 750 vial, serta vaksin Sinovac untuk dosis pertama dan kedua sebanyak 2.500 vial. Ribuan vial vaksin itu tersimpan di delapan kotak pendingin.

Baca Juga: Kawasan Stadion Pringgodani Wonogiri Sudah Beberapa Hari Ditutup, Kenapa Ya?

Berdasarkan data, vaksin di gudang itu untuk Pemkab Wonogiri. Selain itu ada beberapa vaksin yang diperuntukkan Polres Wonogiri. “Ruangan ini dijaga 24 jam penuh. Petugas yang menjaga bergiliran,” kata Daniel.

Kepala DKK Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan tempat penyimpanan vaksin di Wonogiri berlokasi di Kantor DKK Wonogiri. Jika didistribusikan ke daerah atau kecamatan, vaksin disimpan di Puskesmas setempat.

“Saat mau mengambil petugas Puskemas membuat surat permintaan ke DKK. Setelah disetujui, vaksin langsung bisa diambil,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya