SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek saat bicara penanggulangan kemiskinan di kompleks Setda setempat, Kamis (24/3/2022).

Solopos.com, WONOGIRIBupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek mengumpulkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemkab setempat di Ruang Girimanik, kompleks Setda Kabupaten Wonogiri, Kamis (24/3/2022). Bupati Jekek berharap para bawahannya turut bahu-membahu menurunkan angka kemiskinan di tengah pandemi Covid-19.

Bupati Jekek mengatakan angka kemiskinan di Wonogiri tahun 2019 di angka 10,25 persen. Dua tahun berjalan, angka itu melesat menjadi 11,55 persen. Statistik kemiskinan tersebut seolah menjadi tamparan besar bagi Pemkab Wonogiri yang dipimpinnya. Terlebih, salah satu visi misi pemerintahannya, yakni mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Wonogiri melalui penguatan kapasitas ekonomi rakyat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Urgensi evaluasi kinerja yang dilakukan hari ini adalah untuk menjadikan angka kemiskinan turun menjadi satu digit. Mengingat pada 2016-2019 saja [angka kemiskinan] bisa turun tiga persen, kenapa sekarang tidak?,” kata Jekek saat ditemui wartawan seusai acara, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga: Waduh! Penduduk Miskin di Wonogiri Bertambah, Ini Kata Bupati Jekek…

Bupati Jekek optimistis angka kemiskinan di Wonogiri segera menurun. Bupati Jekek menyiapkan program terukur dengan adanya fungsi evaluasi dan koordinasi. Pemkab Wonogiri mematok target pengentasan kemiskinan bisa turun di angka satu digit.

“Ada 51 indikator, baik itu di bidang makanan dan nonmakanan yang kedepan akan kami intervensi [menjaga stabilitas harga dan penyediaan barang sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan],” kata dia.

Bupati Jekek mengatakan hasil evaluasi yang dilakukana bakal ditindaklanjuti dengan survei guna memperoleh potret sebenarnya di lapangan. Pemkab Wonogiri bakal mengevaluasi setiap kegiatan yang sudah dilakukan dalam tempo tiga bulan sekali di waktu mendatang. Upaya pengentasan kemiskinan dilakukan melalui program kegiatan yang bersumber dari belanja pemerintahan.

Baca Juga: KEMISKINAN WONOGIRI: Tekan Kemiskinan Jadi 10,7%, 30 Program Disiapkan

“Setelah nanti terbentuk gambaran hasil surveinya akan terlihat apa yang harus dilakukan Pemkab Wonogiri. Seberapa besar dampak program kegiatan melalui sumber belanja pemerintah dapat dikoneksikan mengintervensi angka kemiskinan, menaikkan produk domestik regional bruto (PDRB), dan menaikkan angka kemahalan hasil pertanian,” katanya.

Berbekal pada visi dan misi yang diusung, Pemkab Wonogiri selalu berkomitmen memperkuat kapasitas ekonomi rakyat yang berfokus utama menyasar kelompok tani, pelaku usaha kecil mikro (UKM), serta pekerja dan kelompok rentan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya