SOLOPOS.COM - Bupati Gunungkidul Badingah. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Bupati Gunungkidul Bandingah berharap pada tahun ini tidak ada kebijakan pemangkasan anggaran dari Pemerintah Pusat

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Bupati Gunungkidul Bandingah berharap pada tahun ini tidak ada kebijakan pemangkasan anggaran dari Pemerintah Pusat. Pasalnya, pengalaman pemotongan di tahun lalu berdampak program kegiatan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mudah-mudahan ekonomi berjalan dengan baik sehingga pemangkasan anggaran di 2016 lalu, tidak terjadi lagi di tahun ini,” kata Badingah kepada wartawan pada akhir pekan lalu.

Dia mengungkapkan, kebijakan pemangkasan anggaran darij pusat memberikan dampak signifikan terhadap program kegiatan yang dimiliki. Ia pun menyontohkan, di tahun lalu, pemkab harus melakukan rasionalisasi program kegiatan dikarenakan adanya pemangkasan tersebut.

“Harapannya tidak ada lagi. Sebab jika ada pemotongan anggaran maka kami harus melakukan rasionalisasi kegiatan sesuai dengan dana perimbangan yang ditransfer ke daerah,” ungkapnya.

Menurut dia, pemangkasan anggaran di 2016 mencapai ratusan miliar rupiah. Dana yang terpotong meliputi Dana Alokasi Khusus fisik, tunjangan sertifikasi guru hingga penundaan Dana Alokasi Umum.

“Untuk kebijakan pemangkasan ini, kita hanya bisa berharap karena semua itu bergantung pada pemerintah pusat. Tapi mudah-mudahan pemangkasan ini tidak ada lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya