SOLOPOS.COM - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, pada acara peringatan HKN ke-57 di Hall Husada Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul pada Rabu (24/11/2021). (Istimewa/Dokumentasi Pemkab Bantul)

Solopos.com, BANTUL — Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengajak masyarakat berintrospeksi dan mengevaluasi diri dan menyusun rencana ke depan terkait dalam hal penanggulangan Covid-19.

Bupati menyampaikan hal itu saat memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 di Hall Husada Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul pada Rabu (24/11/2021). Tema peringatan HKN tahun ini ialah “Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku”.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengambilan tema peringatan HKN ke-57 ini sebagai salah satu upaya membangun masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19 di era adaptasi kebiasaan baru. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyelenggarakan sejumlah acara pada peringatan HKN.

Baca Juga : Korupsi Pengadaan Mesin Giling Tebu, KPK Tahan Eks Direktur PTPN XI

Bupati Bantul meresmikan 3 unit mobil operasional promosi kesehatan, mobil gawat darurat maternal, serta mobil yang dilengkapi dengan sound sistem, audio visual, multimedia, dengan dukungan Genset 2 KVA.

Kegiatan dilanjutkan dengan launching buku edukasi Persiapan Kehamilan karya I Nyoman Tritia Widiantara. Bupati Bantul mengatakan peringatan HKN ke-57 tahun ini merupakan momentum berintrospeksi dan evaluasi diri dalam penanggulangan Covid-19.

Selain itu, peringatan HKN menjadi momentum menyusun program penanggulangan Covid-19. “Saya mengimbau seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan selalu disiplin menerapkan prokes untuk mencegah persebaran Covid-19. Sekuat apapun upaya pemerintah tidak akan cukup apabila tidak didukung masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan, ” tutur Bupati seperti dilansir website Pemerintah Kabupaten Bantul, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga : Waspada! Kebiasaan Ini Bikin Kamu Boros

Bupati juga mengharapkan kolaborasi tenaga kesehatan dan semua elemen masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bantul. Kolaborasi Dinas Kesehatan bersama aparatur kesehatan, panewu dan lurah menjadi penting.

“Terkait capaian vaksinasi Covid-19 80 persen kemudian paparan kasus baru tanpa gejala. Di Hari Kesehatan Nasional ini menjadi momentum terus menyempurnakan layanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas, maupun pusat layanan kesehatan lain untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tutur dia.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan Kabupaten Bantul mendapatkan berbagai prestasi di bidang kesehatan meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung. Sejumlah penghargaan yang diperoleh, seperti Anugerah Penghargaan Terbaik Tingkat Nasional 3T (Testing, Tracing, Treatment) dalam penanggulangan Covid-19 dan Penghargaan Inovasi Top 45 “Gelimas Jiwo”.

Baca Juga : Anak Gugat Ibu Kandung, MUI Boyolali: Membentak Saja Dilarang

“Meskipun pandemi dua tahun ini, alhamdulillah di bidang kesehatan masih mendapatkan berbagai prestasi yang patut dibanggakan, ” kata Agus.

Meski demikian, Agus juga mengingatkan masih ada permasalahan kesehatan di Bantul yang memerlukan perhatian. Seperti, angka kematian ibu melahirkan, demam berdarah, masalah gizi buruk, dan stunting.

“Masih ada beberapa permasalahan kesehatan yang cukup membuat risau kita semua, salah satunya adalah angka kematian ibu melahirkan. Sampai saat ini belum bisa terkendali. Tahun 2021 justru melejit. Masalah demam berdarah, penanggulangan gizi buruk dan stunting,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya