SOLOPOS.COM - Polisi mengevakuasi jenazah pemuda asal Kudus yang menjadi korban bunuh diri di fly over Janti, Kabupaten Sleman, Minggu (26/12/2021). (Istimewa Polsek Depok Barat)

Solopos.com, SLEMAN — Seorang pemuda asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), FH, diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara meloncat di fly over Janti, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (26/12/2021).

Belum diketahui penyebab pemuda asal Kudus itu nekat melakukan bunuh diri. Meski demikian, aksi pemuda yang loncat dari fly over Janti ini sempat memmbuat heboh warga yang ada di lokasi kejadian.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kapolsek Depok Barat, AKP Amin Ruwito, mengungkapkan korban bernama FH, 24, asal Kudus, Jateng. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. “Koban nekat bunuh diri dengan jatuh dari ketinggian fly over Janti,” katanya.

Baca juga: Terungkap! Mahasiswi di Sleman Minum Racun Tikus Gegara Tugas Kuliah

Kejadian ini kali pertama diketahui seorang saksi yang merupakan penjual nasi kuning. Saat tengah berjualan, saksi tiba-tiba mendengan suara seperti benda jatuh. Setelah diperkisa, saksi melihat korban dalam kondisi tengkurap.

Korban ditemukan dengan posisi kepala menghadap ke barat dan mengeluarkan banyak darah. “Saksi selanjutnya menghubungi piket identifikasi, piket Satreskrim Polres Sleman dan Rumah Sakit Bhayangkara. Setelah dibawa ke rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal,” imbuh Kapolsek Depok Barat.

Sebelum korban melakukan aksi bunuh diri, seorang saksi melihat pemuda tersebut duduk di sisi timur fly over Janti sambil mengayun-ayunkan bandan. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan dari lokasi penemuan korban, antara lain kaca mata milik korban, sebungkus rokok, dan sandal karet.

Perhatian:

Mengakhiri hidup tak akan menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Jangan biarkan keinginan itu muncul. Segera kunjungi dokter atau psikiater guna mengetahui cara terbaik untuk terbebas dari jerat keinginan bunuh diri dan depresi.

Baca juga: Hendak Bunuh Diri, Pria di Grobogan Dievakuasi Dari Tower Seluler

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya