SOLOPOS.COM - Lurah Mojosongo, Winarto. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Menyusul terjadinya tragedi gas bocor yang mengakibatkan empat orang terluka dan dua di antaranya meninggal dunia pada Kamis (12/5/2022) lalu, 50 warga dan pelaku usaha di Mojosongo, Jebres, Solo, akan diikutkan pelatihan pencegahan musibah kebakaran.

Mereka terdiri dari perwakilan masing-masing rukun warga (RW) serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Kami tanggal 24 Mei 2022 mengadakan pelatihan untuk pencegahan, menangani kebakaran. Kami undang 50 orang, bekerja sama dengan Damkar Solo,” terang Lurah Mojosongo, Winarto, saat diwawancarai Solopos.com di kantornya, Kamis (19/5/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan pelaku UMKM yang diikutkan pelatihan yaitu yang aktivitasnya bersinggungan dengan api. Dia mencontohkan usaha pembuatan tahu dan sangkar burung. “Peserta dari masing-masing RW, sisanya dari UMKM,” urainya.

Sedangkan lokasi pelatihan, menurut Winarto, yakni di Pendapa Kantor Kelurahan Mojosongo. Lurah Mojosongo, Solo, itu berharap pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan penanganan kebakaran atau bahaya api sehingga mencegah peristiwa seperti tragedi gas bocor, pekan lalu.

Di sisi lain, Winarto mengatakan korban kebocoran gas di Krajan merupakan keluarga atau pelaku usaha yang tidak mampu. “Itu kan tempate wong ora duwe. Pengusaha tahu tempe wong ora duwe. Kon layak, SNI ya ora isa,” katanya.

Baca Juga: 2 Orang Meninggal, Begini Kronologi Tragedi Gas Bocor Mojosongo Solo

Dinsos Bantu Korban

Setelah kejadian itu, Winarto mengaku sudah langsung melakukan pendekatan secara pribadi kepada warga. Menurutnya, kelurahan sudah berhasil nyambung dan sepakat agar kejadian itu tidak dibesar-besarkan. Sebab kejadian itu adalah musibah.

“Kami melakukan pendekatan secara pribadi, karena kita dengan keluarga, dinas terkait dengan keluarga, sudah nyambung. Ini tidak dibesar-besarkan. Karena ya namanya musibah, kami ikut prihatin, mendoakan para korban,” ujarnya.

Winarto juga sudah melaporkan tragedi gas bocor di Mojosongo tersebut secara internal ke Pemkot Solo. Dari laporan itu, menurutnya, Dinas Sosial (Dinsos) Solo sudah mengirimkan bantuan ke korban. “Bantuan sudah datang,” urainya.

Baca Juga: Tragedi Gas Bocor Mojosongo Solo: Korban Mau Nolong Tapi Malah Kena Api

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, saat ditanya tragedi gas bocor di Krajan, Mojosongo, Kamis, menyatakan tidak ada laporan kejadian tersebut yang masuk ke BPBD Solo.

“Enggak ada laporan yang masuk ke BPBD tentang hal itu,” tulisnya melalui pesan Whatsapp, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya