SOLOPOS.COM - Selebaran Dipaksa Sehat di Negara Sakit di Klaten. (Detik.com)

Solopos.com, KLATEN – Polda Jateng turun tangan mengusut kasus selebaran bernada satire Dipaksa Sehat di Negara Sakit yang tersebar di wilayah Klaten, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, mengatakan bahwa pihaknya kini tengah menyelidiki kasus tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saat ini Polri sedang melakukan penyelidikan terhadap selebaran-selebaran yang ada di wilayah Klaten, Jateng terkait perpanjangan PPKM,” terangnya kepada wartawan melalui pesan singkat seperti dilansir Detik.com, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Beredar Selebaran Dipaksa Sehat di Negara Sakit, Polres Klaten Gercep Cari Pelaku

Polisi sudah menelusuri selebaran satire tentang PPKM itu ditempel di area sekitar GOR Gelarsena. Di antaranya tiang traffic light simpang empat GOR Gelarsena, tembok pagar GOR Gelarsena, tiang traffic light simpang empat MAN 2 Klaten, serta tembok pintu taman lampion Klaten.

Ada tiga jenis tulisan yang berbeda yaitu, “17 Agustus tahun ini temanya bertahan hidup; dipaksa sehat di negara sakit; PPKM sampai mampus.”

Ada juga bertuliskan, “COVID Belum selesai 2024 sudah mulai; fixxx ! COVID-19 syarat kampanye yang akan mengakhiri penderitaan rakyat.”

Kemudian ada yang berbunyi, “Perpanjangan PPKM si kaya makin kaya si miskin makin miskin; dipaksa ngeprone gerak dikit diancam pidana.”

Baca juga: Gaji Gibran Wali Kota Cuma Rp2,1 Juta/Bulan, Beda Tipis dengan UMK Solo 2021

Sebanyak 16 lembar selebaran tersebut telah diamankan petugas gabungan Satpol PP dan Polres Klaten.

“Kita amankan dari dua lokasi sebanyak 16 lembar. Lima lembar dari Taman Lampion dan lainnya di sekitar GOR,” ungkap Kasi Trantib Satpol-PP Kecamatan Klaten Utara, Endang Sri Suyanti pada Detik.com, Rabu (18/8/2021).

Pantauan Detik.com di simpang empat GOR dan Taman Lampion, hari ini sudah bersih dari selebaran-selebaran tentang perpanjangan PPKM. Kondisi yang sama di lokasi lain seperti Jalan Sulawesi, Jalan Pemuda, Jalan Mayor Kusmanto dan lainnya tampak bersih dari selebaran.

Endang mengatakan pihaknya langsung menertibkan selebaran tersebut setelah mendapatkan laporan. Selebaran itu diamankan agar tidak mempengaruhi kampanye protokol kesehatan di tengah masa PPKM saat ini.

Baca juga: Bakul Gorengan di Klaten Curhat Sepi di Facebook, Hasilnya Luar Biasa!

“Kita simpan di kecamatan. Kita khawatir masyarakat yang tidak paham terpengaruh, padahal ini masih PPKM dan protokol kesehatan harus terus dipatuhi,” papar Endang.

Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo menambahkan pihaknya sudah mengetahui beredarnya selebaran tersebut. Dia memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan.

“Saat ini Polri, dalam hal ini Polres Klaten sedang melakukan penyelidikan terhadap selebaran-selebaran yang ada di wilayah Klaten, terkait perpanjangan PPKM,” kata Eko pada wartawan di Pemkab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya