SOLOPOS.COM - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS Solo Ahmad Yunus (kanan) dan Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto, memberikan keterangan pers terkait meninggalnya seorang mahasiswa dalam diklat Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS di Gedung Rektorat UNS, Selasa (26/10/2021). (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO — UNS (Universitas Sebelas Maret) Solo memastikan akan mengevaluasi total sepak terjang seluruh unit kegiatan mahasiswa atau UKM di lingkungan kampus. Hal itu sebagai buntut meninggalnya salah satu mahasiswa yang tengah mengikuti diklat Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS, Minggu (24/10/2021).

UNS berharap tragedi itu dapat menjadi pelajaran seluruh civitas academica untuk berbenah. Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Solo, Sutanto, menegaskan kampus tak memberikan ruang sejengkal pun pada aksi kekerasan maupun penindasan di lingkungan UNS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan tak akan segan-segan mengevaluasi UKM yang masih memiliki praktik-praktik kekerasan maupun perpeloncoan dalam kegiatannya. “Tak hanya Menwa, kami akan evaluasi total kegiatan UKM lain. Kami tidak ingin unsur kekerasan dan fisik terlibat di sana,” ujar Sutanto dalam jumpa pers di Gedung Rektorat UNS Solo, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga: Mahasiswa UNS Meninggal, Ketua DPRD Solo: Tinggalkan Penggojlokan Fisik

Menurut Sutanto, UNS berkomitmen menghentikan spiral kekerasan dalam kehidupan kampus. Sejauh ini UNS sudah menghentikan kegiatan internal maupun eksternal Menwa untuk mendukung penyelidikan terkait penyebab kematian Gilang Endi Saputra, salah satu peserta diklat Menwa.

Kampus juga menghentikan sementara kegiatan UKM lain sembari melakukan evaluasi yang diperlukan. “Kami ingin putus semua tindakan kekerasan itu, ini sudah cukup,” ujar Sutanto.

Sebagaimana diberitakan, salah satu mahasiswa UNS Solo, Gilang Endi Saputra, meninggal dunia saat mengikuti diklat Pra Gladi Patria angkatan ke-36 Menwa UNS, Minggu (24/10/2021).

Baca Juga: 18 Saksi Diperiksa Terkait Meninggalnya Mahasiswa UNS Solo, Siapa Saja?

Polisi saat ini tengah melakukan penyidikan mengenai ada tidaknya unsur kekerasaan dan penganiayaan dalam kegiatan itu sehingga mengakibatkan meninggalnya Gilang pada hari kedua diklat yang rencananya berlangsung selama sepekan. Berdasarkan informasi dari keluarga, terdapat memar-memar dan luka pada jenazah Gilang.

Aparat Polresta Solo telah memeriksa 18 orang saksi dan menyita sejumlah barang bukti untuk dianalisis di Labfor Polda Jateng. Sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya