SOLOPOS.COM - Ilustrasi UNS Solo. (Istimewa/Humas UNS)

Solopos.com, SOLO — Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo membekukan sementara kegiatan Korps Mahasiswa Siaga (KMS) Resimen Mahasiswa (Menwa) menyusul adanya mahasiswa yang meninggal sesuai mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pra-Gladi Patria Angkatan ke-36, 23-31 Oktober 2021.

Kegiatan Menwa dihentikan sejak Minggu (24/10/2021) setelah seorang peserta diklat bernama Gilang Endi Saputra meninggal dunia. Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto, mengatakan civitas akademika UNS berduka dengan meninggalnya seorang mahasiswa dalam Diklat Menwa itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia menyesalkan kegiatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) di lingkungan kampus sampai menimbulkan korban jiwa. Sutanto mengatakan panitia diklat mestinya dapat mengukur kemampuan peserta saat mengikuti diklat.

Ada 12 mahasiswa yang mengikuti diklat Menwa. “Kalau yang bersangkutan enggak kuat ya sudah, sebisanya saja. Ini kan kampus, bukan militer,” ujar Sutanto saat ditemui wartawan di UNS Solo, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Mahasiswa UNS Solo Meninggal, Polisi Periksa Panitia dan Barang Bukti

Prosedur Kegiatan Menwa Dievaluasi

UNS Solo telah menghentikan diklat yang baru memasuki hari kedua itu untuk mendukung proses autopsi dan penyelidikan kepolisian terkait mahasiswa yang meninggal tersebut. Menurut Sutanto, hasil autopsi serta pemeriksaan polisi bakal menjadi dasar kampus untuk mengevaluasi prosedur kegiatan Menwa.

Ia mengaku tetap menjunjung asas praduga tak bersalah sembari menunggu laporan kepolisian. “Pasti itu [evaluasi]. Kami akan mendasarkan pada bukti autentik, baik medis maupun hukum. Kalau ada salah prosedur, tentu kami akan mengambil langkah,” ujar Sutanto.

Informasi yang diterima UNS dari Menwa, Gilang Endi tak memiliki riwayat penyakit maupun keluhan tertentu sebelum mengikuti acara. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS itu, imbuh Sutanto, hanya mengeluh kram dan sempat beristirahat di halaman Menwa.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Solo Dikabarkan Meninggal seusai Diklat, Ini Kata Polisi

Sutanto menjelaskan peserta mengikuti diklat fisik di kawasan UNS serta Jembatan Jurug. “Dari pengakuan panitia, yang bersangkutan tak punya catatan kesehatan tertentu. Ia juga sempat ikut rappelling di Jembatan Jurug,” ujar Sutanto.

Pantauan Solopos.com, Senin, petugas Polresta Solo menyambangi sekretariat Menwa UNS Solo sekitar pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB untuk pengumpulan barang bukti. Dokumen-dokumen kegiatan diklat juga diamankan. Sementara itu sejumlah panitia diklat turut dimintai keterangan terkait peristiwa yang menimpa Gilang.

Kepala Humas dan Kerja Sama UNS, Deddy Whinata, menambahkan UNS masih menunggu hasil autopsi untuk mengambil langkah lebih lanjut. “Ini Pembina UKM Menwa dan beberapa pejabat kampus juga masih dimintai keterangan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya