SOLOPOS.COM - Dishub Kota Solo melakukan simulasi putar balik menggunakan bus low entry untuk integrasi layanan BST dengan layanan kerata api di kawasan Purwosari, Solo, Senin (9/11/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta Dinas Perhubungan (Dishub) mengevaluasi U-turn di dekat flyover Purwosari menyusul kecelakaan bus BST vs sepeda motor di lokasi itu, Minggu (13/6/2021).

Gibran menyebut simpang U-turn BST depan Solo Center Point itu memang banyak dikeluhkan masyarakat. “U-Turn harus dievaluasi soalnya banyak yang komplain. Apalagi kalau ada motor dekat BST saat mau putar balik, ini kan tidak kelihatan. Besok, Senin (14/6/2021), kami evaluasi driver dan lainnya,” katanya, Minggu sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia mengatakan kecelakaan itu murni ketidaksengajaan sehingga sudah dirampungkan secara kekeluargaan oleh manajemen PT BST dan pemilik kendaraan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan BST vs motor di simpang U-turn flyover Purwosari, Solo, tersebut.

Baca Juga: Kecelakaan BST Dekat Flyover Purwosari Solo, Operator: Kelalaian Pengendara Motor

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, mengaku evaluasi terkait teknis putar di titik simpang ujung oprit sisi timur flyover Purwosari itu bakal dilakukan. Namun, untuk sementara masih dipertahankan mengingat rute BST itu sudah disetujui Kementerian Perhubungan.

“Pengemudi BST sudah sesuai SOP karena aturannya memang harus berputar di situ, meski akhirnya kecelakaan tidak bisa dihindari. Simpang putar itu masih dibutuhkan sehingga rutenya masih akan begitu untuk sementara waktu,” jelasnya.

Perubahan Rute Harus Disetujui Kemenhub

Hari menyampaikan apabila simpang putar itu diubah, dampaknya akan mengubah rute BST. Dishub pernah mengusulkan rute BST dari barat (Stasiun Purwosari) dilewatkan Sondakan. Namun jaraknya menjadi terlalu jauh.

Baca Juga: Braak, Sepeda Motor Terjepit Seusai Tabrak Bus BST Dekat Flyover Purwosari Solo 

Akibatnya, rute itu diganti melalui simpang putar. Perubahan rute harus disetujui Kementerian Perhubungan. Untuk saat ini, guna mencegah kecelakaan serupa, bakal ada penambahan rambu dan tanda lalu lintas di lokasi itu.

Di antaranya peringatan putaran BST dari arah Stasiun Purwosari yang akan naik ke flyover lalu menuju arah barat. Sebelumnya, kecelakaan antara bus BST dengan sepeda motor terjadi di simpang U-turn timur flyover Purwosari, Solo, Minggu tengah hari.

Baca Juga: Solo Uji Coba Angkutan Bus Listrik dan Bus Low Deck, Lewat Koridor Mana?

Saat kejadian kedua kendaraan sama-sama melaju dari arah barat. Saat sampai di simpang U-turn, BST hendak berputar balik ke arah barat. Sepeda motor berada di blind spot yang tidak terlihat oleh sopir bus. Akibatnya sepeda motor itu menabrak bus BST hingga terjepit di kolong bus.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Direktur PT BST menyebut sopir bus tidak melakukan kesalahan. Kelalaian justru ada pada pengendara motor. Masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya