Solopos.com, KLATEN — Jabatan Kepala Puskesmas Gantiwarno resmi berganti dari Dokter Ahmad Budoli ke Dokter Hanung sejak, Kamis (19/5/2022). Pencopotan kepala puskesmas di Gantiwarno tersebut terjadi pascainsiden peminjaman ambulans di Puskesmas Gantiwarno di waktu sebelumnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, membenarkan informasi penggantian kepala Puskesmas Gantiwarno. Saat ini, mantan Kepala Puskesmas Gantiwarno, Ahmad Budoli, bertugas di Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ya rolling-an biasa dalam tugas,” kata Anggit saat dihubungi Solopos.com, Senin (6/6/2022).
Di sisi lain, Kepala Puskesmas Gantiwarno, Hanung, mengatakan penggantian kepala puskesmas sudah dilakukan sejak Kamis (19/5/2022).
“Serah terima jabatan (sertijab), Jumat (24/5/2022).
Baca Juga: Insiden di Jabung Gantiwarno, Dinkes Klaten Temukan Pelanggaran
Guna mencegah peristiwa yang sama berupa insiden peminjaman ambulans, Puskesmas Gantiwarno akan mengadakan pertemuan dengan jajaran Forum
Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Gantiwarno, kepala desa (kades) se-Kecamatan Gantiwarno dalam pekan ini.
“Juga ada undangan dari Dinkes, terkait harapan dan kebutuhan mereka Forkopimca dan Kades se-Kecamatan Gantiwarno ke Dinas Kesehatan. Dalam hal ini sebagai wakil adalah Puskesmas Gantiwarno,” kata Hanung saat dihubungi Solopos.com, Senin (6/6/2022).
Sebagaimana diketahui, Puskesmas Gantiwarno, Klaten, digeruduk masyarakat desa Jabung, Gantiwarno, Klaten, Sabtu (30/4/2022).
Baca Juga: Insiden di Jabung, Dinkes Klaten Evaluasi Prosedur Peminjaman Ambulans
Kedatangan warga dipicu oleh tindakan puskesmas yang menolak meminjamkan mobil ambulans untuk Danang Eko Sudigdo, 47, warga Desa Jabung, Kecamatan Gantiwarno. Danang mendadak pingsan setelah bermain bulu tangkis. Akhirnya, korban meninggal dunia di RS.
Mendengar kabar tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengunjungi rumah duka warga Desa Jabung, Kecamatan Gantiwarno, Minggu (1/5/2022). Kedatangan Sri Mulyani sebagai bentuk belasungkawa dan permintaan maaf atas insiden penolakan peminjaman ambulans oleh pihak puskesmas dengan alasan prosedur.
Mulyani mengatakan segera melakukan evaluasi. Mulyani bakal memberikan sanksi bagi siapa pun yang kedapatan melakukan pelanggaran.
Baca Juga: Tolak Pinjamkan Ambulans, Petugas Puskesmas Gantiwarno bakal Disanksi?
“Apabila nanti ditemukan pelanggaran sesuai dengan kode etik Aparatur Sipil Negara (ASN), akan diberikan sanksi sesuai dengan apa yang telah diperbuat,” kata Mulyani kepada wartawan di rumah duka, Minggu (1/5/2022).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
