SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta –– Tolak parsel ramai diiklankan sejumlah BUMN. Momen Lebaran dijadikan landasan. Namun ada baiknya BUMN juga membuat iklan menolak praktek sogokan dan uang pelicin demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih.

“Gratifikasi bukan hanya dalam konteks Hari Raya, tapi mencakup semuanya,” kata Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho, di Jakarta, Senin (30/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Praktik uang sogok dan pelicin ditengarai kerap diterima oknum pejabat BUMN. Utamanya dikaitkan dengan pelaksanaan tender.

Ekspedisi Mudik 2024

Jadi gratifikasi tidak sebatas pada urusan parsel semata yang hanya terjadi pada momen Lebaran. “Yang terpenting adanya sanksi internal bagi pejabat yang melanggarnya. Bisa berupa sanksi administratif atau penundaan kenaikan pangkat, dan juga KPK bisa memproses pelanggaran hukum yang terjadi. Ini untuk shock therapy,” tutur Emerson.

Dalam momen Lebaran ini, selain parsel yang patut diwaspadai juga pemberian dalam bentuk lain. Bisa berupa tiket atau wisata ke sejumlah negara. “Jadi keseriusan diperlukan dari internal BUMN tersebut. Sebatas iklan saja, atau akan ada wujud kongkret pelaksanaan,” tutupnya.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya