SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana bansos (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, KARANGANYAR--BUM Desa Magatama Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, diuntungkan dengan program penyediaan paket sembako program bansos Pemprov Jateng.

BUM Desa Magatama diminta menyediakan 1.051 paket sembako untuk beberapa tahap. Tahap satu 164 paket sembako dan tahap dua 887 paket sembako. Isi paket sembako yakni beras, minyak goreng, kecap, mi telur, telur, dan sarden.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk sarden, adalah komoditas pilihan. BUM Desa dapat mengganti komoditas itu dengan barang lain. Satu paket sembako senilai Rp200.000.

22 BUM Desa Karanganyar Sediakan 6.925 Sembako Bansos Jateng

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyediakan paket sembako melalui program bantuan sosial. Sasaran penerima bantuan adalah keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak Covid-19. Mekanisme pengadaan barang melibatkan BUM Desa se-Jateng.

Pada tahap pertama, Pemprov Jateng menggandeng BUM Desa dan perusahaan swasta sebagai penyedia barang kebutuhan pokok. Tetapi pada tahap kedua, Pemprov Jateng murni menggandeng BUM Desa.

Ketua BUM Desa Magatama, Titin Riyadiningsih, menyampaikan program tersebut menguntungkan karena melibatkan BUM Desa.

Survei Capres Pilihan: Ganjar Pranowo Nomor 1

"Isinya telur 1 kilogram, mi telur 400 gram, minyak goreng 2 liter, kecap 275 ml, sarden 425 gram, beras 10 kilogram. Dulu [tahap satu] masih menggandeng perusahaan swasta sebagai penyedia barang. Kalau sekarang BUM Desa saja," kata Titin saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (21/7/2020).

BUM Desa, menurut Titin, mendapatkan keuntungan dari transaksi penjualan. Selain keuntungan secara finansial, Titin menyebut program tersebut mampu menggerakkan perekonomian pelaku usaha dan petani.

Dia mencontohkan pengadaan beras dari petani dan pemilik usaha penggilingan padi. Selain beras, mereka juga menggandeng peternak setempat untuk pengadaan telur.

Kasus Covid-19 Solo Naik Terus, Rudy: Saya Sudah Judeg

"Kami gandeng petani, peternak, dan pelaku usaha lain di Desa Pendem dan sekitarnya. Kalau tahap pertama dulu, pengadaan sejumlah barang melibatkan perusahaan swasta dan toko-toko yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Tetapi pada tahap kedua, kami gandeng distributor," ujar Titin

 

Berdayakan Pemuda

Selain menggandeng petani, peternak, dan pelaku usaha lain, program tersebut ternyata bisa memberdayakan pemuda sekitar yang menganggur selama pandemi Covid-19. Contohnya, BUM Desa Magatama menggandeng tujuh orang pemuda yang tergabung dalam karang taruna untuk membantu mengemas paket sembako. BUM Desa memberikan bayaran.

"Program ini kan barang disalurkan dulu, barulah kami mendapatkan uang. Jadi kami bayar uang muka dulu kepada penyedia barang. Pakai uang BUM Desa. Ini bagian dari memutar uang. Dari program ini BUM Desa mendapat penghasilan," ujar dia.

Sekda Grobogan Sembuh dari Covid-19

Pada pengadaan paket sembako tahap dua, BUM Desa Magatama menyiapkan 887 paket sembako. Pembagian ratusan paket sembako itu dilakukan bertahap.

Tahap satu 337 paket sembako dibagikan pada Selasa di Balaidesa Pojok. Sementara sisanya 510 paket sembako pada tanggal 28 Juli di Kelurahan Cangakan dan Bejen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya