SOLOPOS.COM - Ilustrasi perpustakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Buku kontroversial Saatnya Aku Belajar Pacaran karangan Toge Aprilianto mencuat ke publik lantaran konten yang meresahkan.

Solopos.com, SOLO – Buku berjudul Saatnya Aku Belajar Pacaran muncul ke permukaan, bukan karena laris, tapi lantaran konten buku tersebut dianggap kontroversial. Bahkan, beberapa pihak mengklaim buku tersebut mengarahkan pembacanya untuk bertindak tidak senonoh.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Salah satu pihak yang keberatan dengan kemunculan buku tersebut adalah Hanny Kristianto. Melalui akun pertemanan Facebook Hanny, Rabu (4/2/2015), ia menulis tidak hanya penulis yang harus bertanggung jawab, tapi juga penerbit buku.

Hanny, seorang pengguna media sosial jaringan internet, netizen, yang mengaku sebagai muallaf dan tergabung dalam komunitas Muallaf Center Indonesia ini, mengecam peredaran buku Saatnya Aku Belajar Pacaran. Menurut Hanny, Toge telah merusak sejumlah norma yang dianut masyarakat dan undang-undang negara Indonesia.

“Permintaan maaf saja tidak cukup, setelah merusak norma agama, norma susila dan undang-undang,” tulis Hanny.

“Selain pengarang dan penerbit buku ini, agama mana yang mengajarkan dan orangtua mana yang setuju mengajarkan anak gadisnya supaya mau ditiduri pacarnya?” tulis Hanny dalam status Facebook yang sama.

Hanny sangat berharap pihak berwajib segera bertindak untuk menangkap penulis dan penerbit buku Saatnya Aku Belajar Pacaran, yang menurutnya tidak mendidik pada arah yang lebih baik. Ia juga berharap, pihak Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersedia mencabut sejumlah gelar akademis yang disandang Toge.

“Sanggupkah pihak berwajib menangkap pengarang dan penerbitnya, juga Unesa (Universitas Negeri Surabaya) mencabut gelar sarjananya, bagaimana pihak terkait sanggupkah mencabut ijin prakteknya?” pungkas Hanny.

Sebagaimana ditulis Hanny, Toge memiliki sejumlah gelar akademis dalam bidang psikologi.

“Buku karya seorang Master Psikolog bernama Toge Aprilianto S.Psi, M.Psi,” jelas Hanny dalam tulisannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya