SOLOPOS.COM - Ilustrasi buku. (Pictagram)

Solopos.com, SOLO – Batasan bea masuk dan pajak untuk barang impor yang baru diberlakukan pada 1 Januari 2020. Aturan tersebut berlaku untuk semua barang impor dengan harga Rp45.000 ke atas, kecuali buku.

Tetapi, tidak semua buku bebas bea. Buku yang bebas bea masuk hanyalah buku ilmu pengetahuan seperti buku pelajaran umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk tarif buku itu bea masuknya 0%,” ujar Deni Sujantoro, Kepala Sub Direktorat Komunikasi dan Publikasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan, seperti dilansir Detik.com, Kamis (26/12/2019).

Deni Sujantoro menjelaskan, alasan buku pengetahuan dibebaskan bea masuk untuk mendukung masyarakat agar gemar membaca. “Kalau buku tentunya niatan pemerintah ingin supaya masyarakat pintar toh, gemar membaca. Maka buku-buku pengetahuan kita bebaskan,” sambung dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Tetapi, yang perlu diingat buku ilmu pengetahuan yang bebas bea masuk hanyalah dalam bentuk cetakan. “Hanya untuk cetakan [buku bebas bea masuk]. Kalau online kita bicaranya akhirnya ke buku e-commerce intangible good. Itu belum ada aturan,” sambung dia.

Berikut daftar buku yang dikecualikan:

  1. Buku Hiburan

  2. Buku Roman Populer

  3. Buku Sulap

  4. Buku Iklan

  5. Buku Promosi Suatu Usaha

  6. Buku Katalog di Luar Keperluan Pendidikan

  7. Buku Karikatur

  8. Buku Horoskop

  9. Buku Horor

  10. Buku Komik

  11. Buku Reproduksi Lukisan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya