SOLOPOS.COM - Pemandangan Sunrise di Bukit Tenong (Instagram/@pemalangviews)

Solopos.com, PEMALANG — Berada di jalur Pantura Jawa Tengah, Kabupaten Pemalang dianugerahi dengan beragam macam keindahan alam, salah satunya adalah Bukit Tenong. Bukit ini berlokasi di Dusun Limbangan, Desa Plakaran, Kecamatan Moga yang memiliki level ketinggian yang memungkinkan wisatawan untuk dapat memandang keindahan Gunung Slamet dan menikmati panorama perkotaan dari atas.

Mengutip situs Pemalangkab.go.id, Kamis (5/8/2021), Bukit Tenong memiliki udara yang sejuk dan menyegarkan. Tidak hanya segar di badan, namun Bukit Tenong juga memberikan kesegaran mata karena bukit ini juga menyuguhkan pemandangan persawahan yang hijau dan terasering atau persawahan yang dibuat seperti anak tangga. Pemandangan semakin segar dengan adanya aliran sungai yang mengairi sawah.

Promosi Keren, Klaster Usaha Binaan BRI ini Sukses Sulap Batok Kelapa Jadi Kerajinan

Bukit Tenong juga dikenal dengan wisata pemandangan matahari terbit atau sunrise, dengan adanya spot-spot swafoto berupa gardu pandang yang dibangun oleh pengelola, pengunjung dapat menikmati menikmati pemandangan sunrise dan berswafoto, menghasilkan gambar siluet yang nampak eksotis dengan dukungan pancaran sinar matahari yang beradu dengan kabut pagi, membuat seakan pengunjung berada di atas awan.

Pemandangan persawahan terasering yang menyejukan mata
Pemandangan persawahan terasering yang menyejukan mata (Instagram/alip_oi_moga)

Baca Juga : Rest Area di Pemalang Ini Rupanya Markas Kera Ekor Panjang

Lokasinya yang berada tepat di kaki Gunung Slamet, Bukit Tenong juga menyuguhkan pemandangan pohon pinus yang rindang. Selain itu, karena bersebelahan dengan wisata religi berupa Candi Lunggi, memungkinkan para pengunjung yang sedang berziarah juga dapat sekaligus menikmati wisata alam yang ada di Bukit Tenong.

Unutk menjangkau Bukit Tenong tidaklah sulit, dari pusat Kota Pemalang menuju Bukit Tenong hanya memerlukan waktu sekitar 90 menit. Saat menempuh perjalanan menuju Bukit Tenong, pengunjung akan melihat deretan hutan pinus dan karet. Saat sudah sampai dan akan memasuki bukit, pengunjung akan dikenakan biaya tiket Rp5.000 per orang.

Pemandangan hutan pinus di Bukit Tenong
Pemandangan hutan pinus di Bukit Tenong (Instagram/@pesonapemalangselatan)

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pernah berkunjung ke tempat ini dalam rangakaian kunjungan kerja terkait potensi daerah. Ganjar mengaku sangat kagum dengan pesona alam yang diberikan oleh Bukit Tenong ini dan karena masyarakat mampu merubah serta mengelola wisata dengan baik sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.

Baca Juga : Curug Sidok Pemalang, Keasrian Alamnya Bantu Refresh Pikiran

Bukit Tenong ini juga memiliki fasilitas, seperti toilet, tempat parkir yang memadai dan juga warung makan bagi pengunjung yang tidak sempat membawa bekal. Jika beroperasi, Bukit Tenong ini buka dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 WIB. Tenpat ini juga sering dipakai untuk camping atau berkemah untuk mempersiapkan melihat panorama keindahan sunrise saat pagi hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya