SOLOPOS.COM - Obyek Wisata Taman Rancah, Bukit Jimat yang beberapa fasilitasnya mengalami kerusakan karena bencana longsor (Instagram/@pemalang.update)

Solopos.com, PEMALANG — Pascahujan deras dan angin kencang pada Minggu (26/9/2021) lalu di Kabupaten Pemalang, terjadi longsor di Bukit Jimat, Desa Mendelem, Kecamatan Belik yang mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas wisata.

Dikutip dari laman Instagram @pemalang.update, Sabtu (2/10/2021), terjadi reruntuhan batu besar di lereng bukit yng menyebabkan kerusakan fasilitas wisata, salah satu di antaranya adalah bangunan berupa ikon  tulisan ‘PEMALANG’ yang beberapa hurufnya, seperti huruf ‘M’ dan ‘A’  hilang karena terpaan bebatuan yang jatuh.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Tulisan tersebut merupakan fasilitas yang ada di Objek Wisata Taman Rancah yang memang mengalami kerusakan paling parah akibat longsor material bukuit berupa batu besar tersebut. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber mengatakan bahwa dari bencana tersebut, tidak menyebabkan korban jiwa.

Baca Juga: Jagone Inyong Kie! Es Lontrong Slawi Seger Legender

Ekspedisi Mudik 2024

Selain ikon tulisan ‘PEMALANG,’ terdapat kerusakan fasilitas lain yang ada di Obyek Wisata Taman Rancah, seperti tiga unit gazebo tebing, jembatan besi berukuran 6 meter x1,5 meter, jembatan kayu ukuran 6×1 meter dan pagupon atau rumah panggung ukuran 2×2,5 meter.

Kerugian yang ditafsir akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp100 juta. Luasan yang diterjang longsor sekitar 0,15 hektare (ha) dan supaya warga tidak datang untuk melihat kerusakan secara langusng dikarenakan bahaya yang bisa diakibatkan, pihak pengelola wisata menutup sementara Obyek Wisata Taman Rancah dan tiga akses jalan masuk ke obyek wisata tersebut.

Upaya Pengendalian Bencana Longsor

Sementara itu, dikutip dari Bpbd.jogjaprov.go.id, kawasan bukit dan pegunungan menjadi potensi besar adanya bencana tanah longsor. Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah atau material campuran bergerak ke bawah atau keluar lereng.

Baca Juga: Selain Mi Ongklok, Ini 5 Kuliner Laziz Khas Wonosobo

Proses terjadinya tanah longsor pada dasarnya karena air hujan yang meresap ke tanah akan membuat bobot tanah bertambah. Jika air tersebut menembus tanah kedap air yang berberan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin sehingga terjadi pelapukan dan bagian atasnya akan bergerak mengikuti lereng atau keluar lereng.

Upaya mencegah tanah longsor adalah salah satunya dengan penanaman bibit pohon, supaya air yang masuk ke dalam tanah tidak hanya membebani tanah tapi langsung diserap oleh pohon tersebut. Sebagai kawasan yang banyak dikelilingi pegunungan dan perbukitan, bisa dikatakan Kabupaten Pemalang memiliki potensi bencana longsor yang tinggi. Insiden tanah longsor yang terjadi di Objek Wisata Taman Rancah, Bukit Jimat tersebut adalah salah satu contoh besarnya.

Dilansir dari Detik.com, Kabupaten Pemalang melalui Polres Pemalang, TNI/Polri, elemen masyarakat, ormas dan Pramuka telah berupaya untuk mencegah adanya bencana tanah longsor di Kabupaten Pemalang, khususnya di daerah selatan yang memang didominasi daerah pegunungan dan perbukitan.

Baca Juga: 5 Wisata Dekat Dieng yang Eksotis

Pada Febuari 2020, dilakukan penanaman 10.000 batang vetiver atau tanaman akar wangi di salah satu lahan rawan longsor, yaitu di Bukit Gambangan, yang merupakan bumi perkemahan dan masuk dalam kawasan wisata Cempaka Wulung, Desa  Banymuda, Kecamatan Moga.

Tanaman vetiver merupakan rumput yang daya cengkeramnya lebih kuat dalam mengikat tanah, sehingga dapat meminimalkan adanya longsor. Hanya saja penanaman ini belum sepenuhnya merata dilakukan di seluruh daerah rawan longsor di Kabupaten Pemalang.

Bukit jimat memiliki ketinggian kurang lebih 1450 meter diatas permukaan laut (mdpl) yang berada di sisi tenggara pusat Kota Kabupaten Pemalang dengan luas 3,5 hektare. Sedangkan Obyek Taman Rancah sendiri berada di lereng Bukit Jimat yang menawarkan sensasi wisata adrenalin, seperti panjat tebing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya