Solopos.com, WONOGIRI — Selepas waktu subuh, Tarjo, 57, memulai aktivitasnya menambang emas di kaki Bukit Randu Kuning, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Deru mesin pemisah emas dengan tanah terdengar nyaring di kaki bukit yang diyakini menyimpan cadangan 1,5 juta ton emas itu. Sejauh mata memandang, hamparan perbukitan itu dipenuhi mesin serupa yang dimiliki Tarjo.
Mesin bertenaga dinamo itu adalah pegangan warga setempat untuk bertahan hidup dari serpihan emas. Namun, kini lahan subur yang produktif itu bergejolak. Rencana penambangan dan pengolahan emas di Blok Randu Kuning oleh PT Alexis Perdana Mineral (APM) kembali mengemuka hingga mengusik kehidupan warga desa yang selama ini hidup tenteram. Akankah penambangan modern itu merenggut sumber kehidupan rakyat jelata di Bukit Randu Kuning Wonogiri?