SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung terlihat naik ke Candi Borobudur. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO–Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono menjelaskan tiket Rp750.000 per orang bagi turis lokal hanya untuk menaiki Candi Borobudur.

Sedangkan harga tiket masuk kawasan candi masih tetap Rp50.000 per orang untuk wisatawan nusantara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sementara itu, itu kan tiket untuk naik ke candi. Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp50.000, untuk wisman US$25. Tiket Rp50.000 berlaku cuma sampai pelataran candi saja,” kata Edy, Minggu (5/6/2022).

Edy mengatakan keputusan harga tiket menaiki bangunan candi sebesar Rp750.000 untuk wisatawan lokal dan US$100 untuk wisatawan mancanegara ditetapkan melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menjelaskan alasan ditetapkannya harga tiket tersebut dikarenakan adanya sistem kuota per hari bagi yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur. Pemerintah menetapkan kuota yang diperbolehkan naik ke atas candi hanya 1.200 orang per hari.

Baca Juga: Candi Borobudur Alami Pelapukan, Satu Alasan Tarif Dinaikkan Rp750.000

Penetapan kuota tersebut bertujuan melindungi bangunan Candi Borobudur atau konservasi demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Edy mengungkapkan bahwa bangunan Candi Borobudur mulai mengalami penurunan dan pengikisan yang diduga diakibatkan oleh adanya beban berlebih akibat kunjungan wisatawan.

Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan yang menaiki bangunan Candi Borobudur rata-rata sekitar 10.000 orang per harinya.

Selama pandemi, pengelola menutup akses naik ke Candi Borobudur dan kunjungan wisatawan hanya terbatas sampai ke pelataran atau halaman candi.

Edy menjelaskan penetapan harga naik ke candi atas dasar pertimbangan kuota 1.200 orang per hari dimaksudkan agar pengunjung yang ingin menaiki candi harus orang yang bersungguh-sungguh dan berkepentingan.

Baca Juga: Tiket Borobudur untuk Turis Rp1,4 Juta, Wajib Didampingi Tour Guide

“Artinya apa, orang yang mau naik ke candi harus betul-betul orang yang berkepentingan naik ke candi. Kalau orang mau foto-foto nggak usah naik ke candi, di bawah saja. Jadi itulah tujuannya. Jadi orang naik ke candi karena dia sudah membayar mahal, saya kira dia akan sungguh-sungguh, dia akan belajar, dia akan mempelajari. Tapi kalau cuma foto-foto rugi kan bayar Rp750.000, di bawah saja. Karena ada aspek konservasi tadi,” katanya.

Pihak pengelola sudah menyiapkan pemandu wisata atau tour guide di atas candi yang akan menjelaskan mengenai sejarah candi yang dibangun sejak tahun 770 masehi tersebut, dan menerangkan mengenai relief di tiap dinding candi.

Edy menekankan penetapan harga Rp750.000 bagi wisatawan lokal yang ingin menaiki candi bukan dikarenakan lantaran hal komersial.

Pengelola memberikan akses khusus bagi pelajar yang ingin mempelajari Candi Borobudur dengan penetapan tarif Rp5.000 saja per siswa untuk naik ke atas candi.

Akses khusus kepada pelajar ini akan diberikan sebanyak 20 hingga 25 persen dari total kuota 1.200 orang per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya